JAKARTA, KOMPAS.com - Pelek mobil sering kali menjadi salah satu bagian kendaraan yang terabaikan perawatannya. Ada beberapa kebiasaan sepele bisa berdampak buruk dan menyebabkan kerusakan pada pelek mobil Anda.
Salah satu kebiasaan yang sering diabaikan adalah menjaga tekanan angin pada ban. Hal ini berpengaruh pada keawetan pelek.
"Kalau tekanan angin terlalu rendah, pelek berpotensi peang atau retak jika terkena impact di jalan dan ban berisiko benjol," kata Diwan, pemilik bengkel Eurovolution di Jakarta Timur kepada Kompas.com (24/6/2024).
Baca juga: Mengisi Libur Sekolah Anak ke Pameran Diecast
Menurut Diwan, tekanan angin yang terlalu rendah membuat ban tidak mampu menahan beban kendaraan dengan optimal.
Ketika mobil melaju di jalan yang tidak rata atau berlubang, pelek dapat menerima dampak langsung yang lebih besar, meningkatkan risiko pelek menjadi bengkok atau bahkan retak.
Selain itu, ban yang kurang tekanan juga lebih mudah mengalami benjol, yang pada akhirnya dapat merusak pelek.
Selain menjaga tekanan angin, Diwan juga menyarankan untuk rutin memeriksa dan membersihkan pelek. Kotoran dan debu yang menumpuk bisa menyebabkan korosi dan menurunkan kekuatan pelek.
"Bersihkan pelek secara rutin dan hindari menabrak trotoar atau objek keras lainnya yang dapat menyebabkan kerusakan fisik," tambahnya.
Baca juga: Demi Keselamatan, Truk Dilarang Parkir di Bahu Jalan Tol
Dengan menjaga kebiasaan sederhana seperti memastikan tekanan angin yang tepat dan rutin membersihkan pelek, pemilik kendaraan dapat memperpanjang usia pelek mobil mereka dan menghindari kerusakan yang tidak diinginkan.
Perawatan yang baik pada pelek tidak hanya memperbaiki penampilan mobil, tetapi juga meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.