Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Mobil Tertimpa Truk Kontainer akibat Rem Blong

Kompas.com - 11/06/2024, 07:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial video kecelakaan melibatkan truk kontainer dengan mobil Toyota Kijang di Jalan Pulau Nias Selatan, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (10/6/2024).

Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @andreli_48. Dalam tayangan itu, memperlihatkan bagian depan mobil Toyota Kijang berwarna merah yang tertindih badan truk kontainer.

Diketahui, kecelakaan itu bermula saat truk kontainer yang dikendarai oleh Zusry berjalan dari KIM I menuju KIM II. Sedangkan mobil Kijang yang dikendarai pria bernama Suhartono melaju dari Wisma KIM menuju Gerbang Tol Mabar I.

Baca juga: Wajib Cek Fungsi Persneling Transmisi Manual Saat Beli Mobil Bekas

“Sesampainya di lokasi kejadian, pengendara truk kontainer diduga mengalami rem blong sehingga menabrak pembatas jalan di Bundaran KIM II. Selanjutnya, truk kontainer jatuh ke sebelah kanan menimpa mobil yang dikemudikan oleh Suhartono,” ucap Kanit Lantas Polsek Medan Labuhan AKP Hidayat Hasibuan, dikutip dari Kompas.com, Senin (10/6/2024).

Akibat kejadian ini, pengemudi Toyota Kijang, Suhartono, meninggal dunia di lokasi kejadian.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Andre Li (@andreli_48)

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana (SDCI) mengatakan, rem blong sangat mungkin terjadi di kondisi jalan yang menurun dan umumnya melibatkan kendaraan besar seperti bus atau truk.

“Ketika di jalan berliku-liku dan berada di daerah perbukitan yang jalannya naik turun, jika berada di depan (truk atau bus) pengemudi wajib untuk sering melihat ke kaca spion. Jika ada kendaraan besar di belakang, maka segera menjauh,” ucap Sony.

Sony melanjutkan, jika lalu lintas padat, sebaiknya pengemudi mobil memberi ruang dan biarkan kendaraan besar lewat terlebih dahulu, setelah itu segera menjaga jarak.

Baca juga: Trik Naik Bus Transjakarta Hanya Bayar Rp 2.000

“Kalau posisinya berlawanan arah dengan kendaraan besar, jangan lengah, tetap amati pergerakannya dan lihat gejala-gejala mobil yang remnya blong, yang umumnya kecepatan tidak berkurang di turunan dan cenderung mengarahkan ke obyek-objek yang ada di sekitarnya,” kata Sony.

Menurut Sony, semakin jauh dari kendaraan-kendaraan besar maka semakin aman dari risiko rem blong. Maka dari itu, sudah sebaiknya pengemudi mengantisipasi keberadaan kendaraan besar di sekitar lebih awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau