JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara intensif mulai giat melakukan pengecekan bus pariwisata di daerah-daerah, salah satunya via Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Barat (Jabar).
Pengawasan dan pengecekan terhadap bus pariwisata dilakukan baik pada tempat PO Pariwisata serta lokasi-lokasi wisata yang di Jabar.
Selama periode akhir pekan 1-2 Juni 2024, BPTD Kelas II Jawa Barat menggelar pengecekan di Ruas Jalan Darmodiharjo dengan mengarahkan bus pariwisata ke Terminal Tipe A Subang sebelum sampai ke lokasi wisata.
"Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efektifitas pemeriksaan kendaraan, karena ruas jalan tersebut merupakan akses utama bus pariwisata menuju lokasi wisata bagi kendaraan yang datang dari arah exit Tol Subang," kata Kepala BPTD Kelas II Jabar Muhammad Fahmi, dalam keterangan resminya, Selasa (6/4/2024).
Baca juga: Strategi Kemenhub Dukung Penyediaan Kendaraan Listrik di Kawasan IKN
Pengecekan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan teknis terhadap kendaraan angkutan pariwisata guna memastikan kelaikan jalan. Selain itu juga memverifikasi dokumen perizinan yang relevan sesuai aturan.
Sosialisasi juga ditingkatkan bagi pengemudi. Tujuannya, agar memastikan memiliki pengetahuan yang memadai dalam mengoperasikan kendaraan dengan aman.
Melalui kegiatan ini, BPTD berkomitmen mengawasi dan memastikan bahwa kendaraan-kendaraan yang digunakan untuk kepentingan pariwisata memenuhi standar keamanan dan kelaikan yang ditetapkan.
Hasilnya, BPTD Jabar menjaring 69 kendaraan dengan keterangan 92,75 persen dinyatakan laik jalan dan 5,80 persen lainnya tidak laik. Tak hanya itu, ditemukan juga 1 kendaraan yang sudah ditilang Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Berdasarkan data statistik yang didapatkan petugas, menunjukkan hal positif karena meningkatnya persentase kendaraan yang dinyatakan Laik jalan.
Baca juga: Kemenhub Rutin Periksa Bus Pariwisata Tiap Akhir Pekan
"Data Statistik yang semakin membaik ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran dari Pemilik PO untuk berkomitmen mematuhi aturan yang berlaku serta selalu memastikan kendaraannya sebelum melakukan perjalanan," katanya.
Lebih lanjut Fahmi menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan kegiatan pengawasan dan pendampingan untuk memastikan kendaraan-kendaraan pariwisata di wilayah Provinsi Jabar tetap memenuhi keamanan dan kelaikan sesuai standar yang telah ditetapkan.
"Kami akan lakukan tindakan tegas jika ada Angkutan Pariwisata yang tetap memaksa untuk beroperasi pada kondisi tidak laik jalan, baik dari sisi administrasi maupun kelaikan teknis kendaraannya," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.