JAKARTA, KOMPAS.com - Bus Trans Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 OG, mengalami kecelakaan maut di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat.
Dikutip dari Kompas.com, Kasi Humas Polres Subang AKP Yusman mengatakan, kronologi kecelakaan bermula saat bus Trans Putera Fajar datang dari arah selatan menuju utara.
“Pada saat melaju pada jalan yang menurun, bus oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan,” katanya.
Kemudian, bus terguling ke kiri dengan posisi kiri di atas dan tergelincir, sehingga menabrak tiga kendaraan roda dua yang terparkir di bahu jalan.
Belajar dari peristiwa tersebut, penting bagi pengemudi lainya untuk memahami etika dan tindakan yang diambil saat bertemu dengan situasi seperti itu.
Baca juga: Libur Panjang, Volume Lalu Lintas di Tol Transjawa Meningkat
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, ada beberapa edukasi penting yang harus diketahui pengemudi saat ada kecelakaan di jalan.
Pertama, perhatikan dahulu situasi jalan yang menjadi TKP kecelakaan. Jika situasi ramai dan dipenuhi kendaraan, maka jangan berhenti karena hanya akan memperumit lalu lintas.
“Kalau jalan tidak terlalu lebar dan situasi ramai seperti di siang hari misalnya, pengemudi sebaiknya tidak ikut-ikut berhenti. Ini bukannya bersikap tidak punya hati, justru ini bantuan yang bisa kita berikan dengan cara menjaga jalan supaya tidak macet,” kata Sony kepada Kompas.com belum lama ini.
Sony menjelaskan, jalan yang terlalu padat bisa menghalangi akses tim penyelamatan seperti ambulans untuk segera tiba di lokasi.
Baca juga: Dishub Akan Tertibkan Juru Parkir Liar, Jangan Cuma di Minimarket
Sementara, jika kondisi jalan sepi dan tidak banyak kendaraan melintas, maka bisa membantu dengan beberapa catatan.
“Misalnya kecelakaan terjadi saat malam hari, kita bisa memberikan pertolongan. Tapi ada batas pertolongan yang boleh kita berikan,” kata Sony.
Bantuan yang dimaksud, yaitu memeriksa kondisi korban kecelakaan, dilanjutkan dengan memasang rambu segitiga pengaman di bagian belakang TKP.
“Jangan sok jagoan, haru tahu batas kompetensi karena belum tentu kita orang medis. Kalau mencoba menolong tapi asal-asalan, luka korban bisa tambah parah,” kata Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.