Untuk menaikkan standar tengah dalam posisi statis masih cukup mudah, bahkan tergolong mudah. Tapi untuk maju-mundur motor sewaktu parkir tidak bisa disamakan dengan skutik kecil.
Selain bobot yang lebih berat, ukurannya juga cukup besar. Bahkan lebih besar daripada Vario 160, tapi tidak sebesar Aerox. Beranjak ke rasa berkendara, dengan mesin yang lebih besar, tentu saja Lexi LX 155 semakin lincah diajak bermanuver di perkotaan.
Baca juga: Wuling Cloud EV Paling Laris di PEVS 2024
Lexi LX 155 dibekali mesin 155 cc bertenaga 15,1 Tk pada 8.000 rpm dan torsi 14,2 Nm pada 6.500 rpm. Torsinya bahkan sedikit lebih besar dari Nmax.
Tarik gas sedikit saja, torsi motor sudah terasa responsif sejak putaran bawah. Bahkan ketika masuk 8.000 rpm, secara otomatis fitur Variable Valve Actuation (VVA) aktif, yang mampu meningkatkan performanya di putaran atas.
Soal bantingan suspensi, sokbreker Lexi LX 155 terbilang nyaman, bahkan saat dipakai berkendara sendiri.
Adapun ketika dipakai berboncengan, suspensi sering kali mengalami bottoming alias terlalu empuk waktu melibas jalan rusak atau polisi tidur.
Baca juga: Soal Pembatasan Usia Kendaraan, Jakarta Bisa Berkaca dari Singapura
Satu kekurangan Lexi LX 155 datang dari ruang penyimpanan yang sedikit. Laci di konsol depan terbilang kecil, hanya cukup untuk barang tertentu.
Sedangkan bagasi di bawah jok juga minim, tidak bisa untuk helm. Meski begitu, mengendarai Lexi LX 155 buat harian di perkotaan cukup menyenangkan.
Dengan ukuran yang sedang, tidak besar tapi juga tidak kecil, motor ini punya performa yang bisa diandalkan.
Lantas bagaimana dengan konsumsi BBM? Dengan metode full to full, hasil perhitungan konsumsi BBM menghasilkan 43,06 Km per liter.
Hasil ini didapat saat motor dipakai dalam rute harian Depok-Jakarta dan sebaliknya pada waktu lengang dan sibuk saat hari kerja.
Menariknya, selain punya performa mumpuni, Lexi LX 155 menawarkan biaya perawatan yang cukup bersahabat untuk pemakaian selama 3 tahun.
Sebagai informasi, rekomendasi perawatan Yamaha Lexi LX 155 dilakukan tiap 4.000 Km dengan interval waktu kurang lebih 4 bulan.
Berdasarkan data dari PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), estimasi biaya perawatan skutik LEXi LX 155 untuk KSG 1 – 4 atau tahun pertama berkisar Rp 440.000.
Baca juga: Suzuki Nex II Punya Warna Baru, Harga mulai Rp 19 Jutaan
Sementara di tahun kedua, perkiraan biaya untuk KSB 5 – 8 adalah sebesar Rp 845.000. Lalu di tahun ketiga, biaya KSB 9 – 12 diperkirakan memakan biaya Rp 720.000.
Artinya dalam tiga tahun pemakaian, total biaya perawatan Yamaha Lexi LX 155 sebesar Rp 2.005.000.
Jika biaya tersebut dibagi per tahun, maka menjadi Rp 668.333. Sedangkan untuk biaya per bulan sekitar Rp 55.694.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.