JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasaki Motor Indonesia meluncurkan Ninja e-1 dan Z e-1 beberapa waktu lalu. Sepeda motor listrik yang harganya mulai Rp 146,9 juta (Z e-1) dan Rp 149,9 juta (Ninja e-1) memang terbilang cukup tinggi.
Melepas penasaran, Kompas.com dapat kesempatan buat mencoba kedua motor listrik ini di daerah PIK 2. Treknya hanya lurus, cuma setidaknya membayar rasa ingin tahu seperti apa Kawasaki meracik motor tersebut.
Baca juga: Bimota Bakal Balapan di WSBK, Dapat Dukungan Kawasaki
Soal desain, keduanya memang mirip dengan motor versi bensinnya, apalagi yang Ninja e-1, persis Ninja 250 yang dua silinder. Berbeda dengan Z e-1, karena tidak memakai fairing, bagian mesin terlihat kosong, diganti dengan cover baterai yang menggantung.
Bedanya dari yang bensin adalah tidak ada lagi tuas kopling dan perseneling di bagian kiri. Jadi biasanya naik motor sport sudah siap tarik kopling, dua motor ini tidak memilikinya.
Langsung saja penguji coba motor ini satu-satu. Cara menyalakannya sama seperti motor bensin biasa, putar kunci, dan tahan tombol start yang ada di sisi kanan setang sampai keluar gambar speedometer dan posisi gigi di layar TFT.
Jika sudah, maka tinggal putar gas saja dan motor melaju. Sebenarnya bisa pilih dua mode berkendara, Eco dan Road. Mode tersebut perbedaannya ada di respons gas dan kecepatan puncak.
Baca juga: Fortuner Menyalip dari Bahu Jalan dan Kecelakaan di Tol Layang MBZ
Lalu ada juga mode walk, di mana motor bisa maju dan mundur dengan kecepatan yang rendah. Keuntungannya bisa bantu memarkirkan motor atau saat mau putar balik di jalanan yang sempit, biar motor tidak loncat kalau di mode Eco atau Road.
Selain mode Eco dan Road, ada juga tombol e-Boost, di mana performa dari dinamo sebesar 12 TK dan torsi 40,5 Nm dikeluarkan dengan maksimal. e-Boost ini cuma bisa digunakan selama 15 detik dan terisi kembali saat habis, seperti fitur nitrous saja di permainan balapan.
Saat akselerasi dari diam, pakai mode e-Boost sebenarnya paling terasa jambakannya. Tapi yang membuat penguji salut adalah motor masih dengan mudah dikendalikan, tidak yang terlalu kasar.
Motor pun selama 15 detik e-Boost tadi bisa digeber sampai kecepatan puncaknya. Ada perbedaan top speed antara Ninja e-1 dan Z e-1, Ninja bisa digeber sampai 105 Kpj dan yang Z sampai 90-an Kpj saja.
Cuma secara karakter motor, keduanya lebih kurang sama. Mode Road lebih cocok dipakai buat sehari-hari, tarikan gasnya tidak kasar. Sedangkan kalau mau lebih halus lagi, bisa pilih mode Eco dan punya jarak tempuh yang lebih jauh.
Bicara soal posisi berkendara, ada perbedaan setang Ninja e-1 dan Z e-1. Ninja punya setang yang lebih menyiku dan panjang, sedangkan Z e-1 lebih lurus dan pendek, membuat motor terasa lebih ramping.
Secara handling, penguji coba berjalan zig-zag dan rasanya motor relatif stabil. Bobot motor yang 140 Kg tidak terasa saat motor dijalankan.
Secara keseluruhan, kedua motor menawarkan sensasi berkendara yang sporty tapi bebas emisi. Kualitas dari motornya baik, punya motor listrik yang mumpuni dan menyenangkan buat dibawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.