Sebelumnya, jalur penyelamatan dibuat untuk mengantisipasi banyaknya kecelakaan yang terjadi di jalur tersebut. Meski sudah dipasang tanda berupa dilarang berhenti atau parkir di jalur penyelamatan, beberapa mobil masih terlihat berhenti di jalur emergency tersebut.
Dilansir dari laman resmi BPJT, Minggu (14/4/2024), jalur penyelamat berfungsi untuk meredam laju kendaraan kecil maupun besar.
Kontur jalannya dibuat kasar dan bergelombang, sehingga dapat menjebak atau mengunci laju kendaraan saat terjadi kendala seperti rem blong.
Baca juga: Kejadian Lagi, Ada Mobil Parkir di Depan Jalur Penyelamat Rem Blong
4. Masih Banyak yang Belum Paham Soal Lane Hogger di Jalan Tol
Jalan tol terdiri dari beberapa lajur, dan tiap lajur difungsikan sesuai peruntukannya sendiri. Laju paling kanan hanya digunakan untuk menyalip kendaraan. Namun pada kenyataannya tak sedikit pengemudi yang belum paham soal lajur kanan.
Pengemudi mobil berjalan konstan bahkan cenderung lambat, tanpa kepentingan untuk mendahului kendaraan yang ada di depannya. Kondisi ini disebut dengan lane hogger.
Seperti video yang diunggah oleh salah satu petugas kepolisian melalui akun Instagram @hilmyalx. Dalam akun tersebut menampilkan tayangan mobil mobil low cost green car (LCGC) melaju konstan di lajur kanan.
Tak berselang lama, akun tersebut juga mengunggah video lainnya yang memperlihatkan bus melaju dengan kecepatan rendah di lajur kanan.
Baca juga: Masih Banyak yang Belum Paham Soal Lane Hogger di Jalan Tol
5. Cerita Pemudik Pakai Motor Listrik Konversi, Jakarta-Lampung
Tak cuma piawai membangun motor konversi buat pelanggan, Muhammad Divokartono alias Divo Gimbal punggawa bengkel Orang Senang Garage, membawa motor karyanya untuk tes langsung.
Divo menggunakan motor listrik hasil modifikasi alias konversi dengan basis Piaggio X9 500i. Divo tak sendiri, melainkan bersama keluarganya berjumlah empat orang, yaitu Divo, sang istri dan dua anaknya.
Divo mengatakan, dia tidak mengalami kendala selama mudik ke Lampung naik motor konversi meski jarak yang ditempuh mencapai 270 km. Angka tersebut didapat dari rute Jakarta-Merak dan Bakauheni-Lampung.
Bisa demikian sebab skutik bongsor asal Italia tersebut menggunakan dinamo berkapasitas 2 Kw disokong baterai 120 Ampere.
Baca juga: Cerita Pemudik Pakai Motor Listrik Konversi, Jakarta-Lampung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.