Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Astra Ingin Tambah Unit Usaha Ekosistem EV Indonesia

Kompas.com - 27/03/2024, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk (ASII) akan menambah 11 kegiatan usaha baru di dalam negeri untuk mendukung pengembangan bisnis kendaraan listrik yang tengah dipercepat pemerintah menuju era netralitas karbon.

Direktur ASII Henry Tanoto menjelaskasn, langkah tersebut tak lepas dari komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan yang baik ke seluruh masyarakat, juga pemerintah RI.

"Jadi, rencananya ada 11 unit usaha yang akan ditambah oleh Astra guna mendukung pengembangan kendaraan listrik dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan di Indonesia," kata Henry kepada Kompas.com, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Adu Konsumsi BBM New Honda City dan All New Vios

Pabrik Toyota Australia.Motoring.com.au Pabrik Toyota Australia.

"Rencana ini mencakup menyediakan Electric Vehicle (EV) charging station dan swap battery station, reparasi baterai EV, pengumpulan baterai EV, serta aktivitas penunjang lainnya," ucap Henry.

Adapun penambahan unit usaha sendiri, sesuai dengan rekomendasi dan kesepakatan bersama antar pemimpin perusahaan melihat geliat bisnis EV nasional dan langkah jelas pemerintah.

Namun untuk menambah kegiatan tersebut, ASII perlu mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan (RUPST), yang rencananya akan digelar pada 30 April 2024 mendatang.

Sehingga dalam kesempatan itu, Henry masih belum dapat memberikan penjelasan lebih rinci mengenai rencananya. Termasuk proyeksi atas nilai investasi yang akan digelontorkan perseroan.

Baca juga: Fenomena Sopir Truk di Bawah Umur, Dibawa Orang Dalam

Ilustrasi charging station. SHUTTERSTOCK/FX ERICK MARTIN Ilustrasi charging station.

"Detail informasi dapat dilihat pada keterbukaan informasi Astra di IDX (Bursa Efek Indonesia), dan akan kita update selalu," tambah pria yang juga menjabat sebagai Vice President Director PT Toyota Astra Motor ini.

Dalam lembar dimaksud, pihak ASII juga belum menyatakan secara rinci atas rencana penambahan unit usaha khusus EV. Hanya disebutkan bila perusahaan telah mempersiapkan tenaga ahli yang dapat mendukung-nya.

Untuk diketahui, ASII sudah mulai menjajaki bisnis EV di Indonesia sejak 2009 melalui produk Prius Hybrid yang diperkenalkan oleh PT Toyota Asta Motor.

Kemudian pada 2022, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia juga telah memproduksi sel baterai mobil listrik yang dipasok untuk model Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid.

Guna mendukung para penggunanya, perusahaan melalui Astra Otoparts juga meluncurkan fasilitas charging station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang dinamai Astra Otopower di akhir 2022 lalu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau