Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Motor Jatuh karena Diderek, Lebih Baik Pakai Tali atau Distep?

Kompas.com - 27/03/2024, 04:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian motor mogok di jalan banyak dialami oleh pengendara. Dalam keadaan darurat, ada dua cara menderek motor, yaitu dengan cara ditarik pakai tali atau distep atau stut (didorong menggunakan kaki).

Cara kedua dianggap lebih mudah dan bisa diterapkan pada pengendara pemula. Meski begitu, cara ini tidak selamanya aman.

Seperti kejadian yang terekam akun Instagram @agoez_bandz4 (26/3/2024), di mana terlihat pengendara bermotor yang ditarik oleh motor di depannya, terjatuh karena tali derek yang tersangkut.

Baca juga: Pemotor Tegur Pengemudi Mobil yang Pakai Sirene di Jalan Raya

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani, mengatakan, pada dasarnya cara menderek seperti yang dilakukan pengendara di dalam video tidak salah.

“Kesalahannya adalah kurangnya jaga jarak dengan motor di depan, sehingga tali untuk menderek kendaraan terlalu landai dan tersangkut di roda depan,” ujar Agus, kepada Kompas.com, Selasa (26/32024).

“Jadi sebaiknya ketika kita sedang diderek harus memperhatikan jarak kendaraan di depan, agar tali pengikatnya tidak sampai terlalu rendah supaya tetap aman,” kata dia.

Baca juga: Masih Gratis, 4 Ruas Tol Dibuka Fungsional Saat Mudik Lebaran 2024

Agus juga mengatakan, cara menderek motor dengan ditarik pakai tali atau distep punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Akan tetapi, untuk meningkatkan keselamatan, pengendara yang diderek dengan tali harus memastikan bahwa tali yang digunakan memang peruntukannya khusus untuk menderek kendaraan.

“Cara ditarik seperti ini lebih efektif terutama di jalan menanjak. Namun, jika di jalan turunan, sebenarnya jika posisi gir motor dalam keadaan netral tanpa harus didorong pun tetap bisa jalan.

Baca juga: Tol Cimanggis-Cibitung Dibuka Fungsional buat Mudik Lebaran

Dorong motor matikat0zz.wordpress.com Dorong motor matik

Menurutnya, dengan cara distep atau pengendara yang mendorong harus lebih waspada. Selain itu, tumpuan kaki juga harus kuat. Karena jika tidak kuat, maka kemungkinan cidera pada kaki bisa saja terjadi.

“Jika dilakukan dengan cara diderek atau ditarik maka pengendara yang belakang yang harus waspada terhadap jarak aman, dan memastikan tali tetap berada di atas jangan sampai terlalu kendur,” kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau