Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Truk Sekarang Lebih Pilih Jalan Sendiri Tanpa Kernet

Kompas.com - 26/03/2024, 21:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi truk zaman sekarang biasanya jalan sendiri tanpa ditemani kernet. Padahal, peran kernet bisa membantu pengemudi, saat parkir atau menemani perjalanan jauh.

Sebenarnya buat pengemudi, ada alasannya kenapa sekarang jarang membawa kernet. Salah satunya terkait dengan uang jalan, seperti yang dikatakan Rofiq, pengemudi truk dari Berkah Jaya Logistik.

Biasanya perusahaan cuma memberi uang jalan buat pengemudi. Kalau misal ada kernet, uang jalannya dibagi dua, bukan dari perusahaan tapi dari pengemudi.

Baca juga: Gempuran Truk China Ilegal di Area Tambang, Ganggu Bisnis Isuzu

Ilustrasi truk melaju di jalan raya. Truk tabrak odong-odong di Batang, Jumat (22/3/2024). Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.SHUTTERSTOCK/lassedesignen Ilustrasi truk melaju di jalan raya. Truk tabrak odong-odong di Batang, Jumat (22/3/2024). Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Tapi untuk beberapa jalur ada yang harus dua (pengemudi), itu wajib, enggak boleh sendiri," ucap Rofiq kepada Kompas.com, belum lama ini.

Biasanya, truk pakai dua pengemudi untuk rute yang jauh. Kalau kondisinya seperti itu, malah tidak boleh sendiri, tapi uang jalannya sudah disiapkan untuk keduanya.

"Ada jalur tersendiri, yang jauh, seperti ke Sumatera, dari Palembang ke atas. Kalau dekat, sendiri enggak apa-apa, yang ke kota-kota," ucap Rofiq.

Baca juga: Tol Cimanggis-Cibitung Dibuka Fungsional buat Mudik Lebaran


Selain jarak, waktu juga jadi pertimbangan kenapa truk harus bawa dua pengemudi. Misal Rofiq pernah membawa paket dari Depok ke Jambi, target waktunya adalah 20 jam.

"Itu pengemudinya wajib dua, tidurnya di dalam truk. Jadwal saya menyetir, saya menyetir, tapi kalau sudah tidur, ya tidur, tidak bisa diganggu," kata Rofiq.

Pengemudi yang tidur di dalam truk dan bergantian membuat perjalanan lebih cepat. Beda kalau sendiri, harus berhenti di tempat yang aman buat istirahat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau