Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Ketahui Mobil Bekas yang Odometernya Diubah

Kompas.com - 18/03/2024, 14:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil bekas merupakan alternatif buat konsumen yang ingin punya kendaraan dengan harga terjangkau. Mobil bekas pun beragam jenis mulai dari tahun hingga modelnya.

Membeli mobil bekas bisa disebut susah-susah mudah. Biasanya akan lebih sudah buat orang yang masih awam di dunia mobil. Karena itu dibutuhkan pengetahuan supaya mobil bekas incaran tidak membuat repot di kemudian hari.

Baca juga: Apparel Berkendara Premium yang Punya Harga Terjangkau

Salah satu yang mesti diwaspadai oleh calon konsumen ialah odometer. Bukan hal baru bahwa ada saja pedagang nakal yang memundurkan odometer alias kilometer mobil agar terlihat mobil jarang dipakai.

Odometer jadi sasaran keisengan pedagang mobil bekasOtomania/Setyo Adi Odometer jadi sasaran keisengan pedagang mobil bekas

Sebab seperti diketahui angka odometer tinggi artinya mobil "capek." Sedangkan orang biasanya menghindari mobil seprtti itu karena rentan penyakiut atau mesti ganti suku cadang.

Dian Ananto Pratikno, Kepala Cabang Speedometer Jakarta dan Lampu Autolight, mengatakan, biasanya mobil-mobil yang odometernya diubah ialah mobil tahun lama.

Baca juga: Kuota Ludes, Kemenhub Mau Tambah Kuota Mudik Gratis 2024

"Biasanya odometer yang dimundurkan itu yang angkanya sudah 99999. Iya jadi memang kebanyakan itu mobil-mobil tahun lama," kata Dian kepada Kompas.com, yang ditemui di Jakarta, pekan lalu.

Dian mengatakan, ciri odometer yang dimanipulasi ialah kondisi unit yang tidak sesuai dengan keadaan. Sebab kalau mobil jarang dipakai maka seharusnya menunjukkan bahwa memang jarang digunakan.

Odometer dengan km asli atau sudah diputar mundur bisa dicek dengan cara khusus.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Odometer dengan km asli atau sudah diputar mundur bisa dicek dengan cara khusus.

Baca juga: Potret Honda EM1 e: jadi Motor Pit LCR Honda, Kelir Hijau dan Merah

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan, ada beberapa komponen bila suatu unit jarang digunakan akan membuat bagian tersebut masih utuh seperti baru.

Bagian tersebut meliputi area yang paling sering kena sentuhan ketika mobil digunakan yakni pada gagang pintu, roda kemudi, ban, trim pintu, dan tuas transmisi.

“Bisa diperhatikan permukaan area tersebut bila memang jarang digunakan kondisinya masih terdapat pola kulit jeruknya, sedangkan semakin sering digunakan akan halus atau tipis karena sering kena sentuhan,” ucap Hardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau