Respons Daihatsu Soal Kehadiran Mitsubishi L100 EV

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar kendaraan niaga ringan mendapat pemain baru yakni Mitsubishi L100 EV yang meluncur di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.

Kendaraan niaga ringan berbasis baterai (BEV) resmi dipasarkan di Tanah Air dengan banderol Rp 320.000.000 on the road Jakarta.

Kehadirannya tentu berpotensi mengganggu pasar kendaraan niaga ringan, pasalnya mobil ini dibekali sejumlah keunggulan. Salah satu yang paling utama adalah ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi CO2, dan dinilai efektif untuk mencapai netralitas karbon.

Baca juga: Cetak SDM Siap Kerja, Daihatsu Resmikan Pusat Pelatihan Manufaktur

Sebagai informasi, kendaraan niaga ringan saat ini sudah diisi oleh berbagai merek, sebut saja dua pemain besar yakni Daihatsu Gran Max dan Suzuki Carry.

Kendati demikian, Daihatsu menyambut positif kehadiran L100 EV sebagai salah satu merek yang bermain di kendaraan niaga ringan.

dok.ADM Daihatsu Gran Max di GIICOMVEC 2024

Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan, kehadiran L100 EV bisa menjadi pilihan bagi konsumen di Indonesia.

“Saya rasa bagus di komersial ada pilihan. Sekaligus kita pelajari seperti apa di market, pasti bagus jadi pilihan semakin banyak. Retail bisnis perlu ada edukasi juga melalui L100,” kata Agung, saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (14/5/2024).

Baca juga: Ciri-ciri Oli Mesin Mobil Sudah Harus Diganti

Secara dimensi, L100 memang memiliki bentuk yang lebih kecil jika dibandingkan dengan Gran Max. Secara fungsi juga sebetulnya berbeda, namun kendaraan Gran Max, kerap dijadikan kendaraan niaga ringan oleh konsumen Indonesia.

Bicara soal harga, Daihatsu Gran Max dibanderol lebih murah ketimbang L100 EV, yakni mulai Rp 178 juta, hingga Rp 230 jutaan