Meski sama-sama menggunakan e-Platform 3.0 seperti Dolphin dan Atto3, namun khusus untuk Seal, BYD membenamkan teknologi CTB alias Cel to Body.
Teknologi ini memungkinkan baterai yang menyatu dengan rangka body, sehingga kekuatan tingkat kekakuan mobil jadi lebih tinggi untuk menunjang stabilitas.
Suspensi double wishbone pada bagian depan dan belakang 5-link, benar-benar berkerja optimal. Hanya saja ketika mobil sudah capai kecepatan menengah (100 kpj), suspensinya ini terlalu empuk.
Dampaknya, mobil gampang sekali bergoyang. Perasaan tersebut lebih sering ditemukan ketika melintasi jalan tol sehingga berpotensi membuat limbung.
Baca juga: Soal MPV Listrik, BYD Akui Konsumen Indonesia Punya Minat Unik
Adapun pandangan selama berkendara, karena posisi duduk pengemudi benar-benar ada di bagian tengah mobil dengan komposisi 50:50, melihat bagian kap terasa cukup jauh.
Jadi bagi pengemudi yang baru pertama berada di balik kemudinya, akan membutuhkan sedikit penyesuaian supaya mampu mengambil jarak aman yang tepat terhadap pengguna jalan lain di depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.