JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kriminal bisa terjadi di jalan, terutama bagi pengendara motor yang minim waspada dengan barang bawaan. Misalnya, ponsel yang disimpan di laci terbuka pada skutik.
Model laci terbuka skutik terkadang dijadikan pengendara jadi tempat singgah barang karena praktis. Cuma, desain yang tidak terlalu dalam membuat aksi kejahatan mudah dilakukan, tinggal dipepet lalu diambil barang, misalnya ponsel.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, barang-barang berharga seharusnya tidak ditempatkan di laci terbuka.
Baca juga: MBP Luncurkan Skutik Agresif SC150SR, Kombinasi Vario dan Italjet
View this post on Instagram
"Selain mengundang kejahatan, juga berpotensi terjatuh saat melewati jalan bergelombang atau berlubang," ucap Agus kepada Kompas.com, Minggu (25/2/2024).
Memang, menaruh barang di laci tadi praktis, tetapi itu merupakan perilaku yang punya potensi membahayakan dan jangan dijadikan kebiasaan. Menurut Agus, aksi kriminal di jalan tidak bisa diprediksi, tapi bisa dicegah atau antisipasi.
Baca juga: 28 Akses Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta yang Kena Ganjil Genap
"Cegah dengan tidak mengundang orang untuk melakukan niat jahat, seperti menaruh barang berharga di depan," kata Agus.
Sebaiknya benda berharga seperti HP tadi disimpan di tas atau kantong jaket yang tertutup. Antisipasi seperti ini bisa menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
"Karena kejahatan sebenarnya bisa terjadi saat ada kesempatan," ucap Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.