Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Polemik Pemasangan Pegas Rem Skutik, Mana yang Benar?

Kompas.com - 03/02/2024, 12:22 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Rem belakang pada skutik kebanyakan masih menggunakan jenis rem tromol, sehingga konstruksinya cukup simpel. Hanya memanfaatkan prinsip kerja pesawat pengungkit sederhana.

Tuas rem tersambung dengan tuas pada rem tromol, sehingga ketika ditarik akan membuat kampas rem bergesekan sehingga motor bisa melambat sesuai keinginan pengendara.

Saat tuas dilepas maka posisinya akan kembali dengan sendirinya karena ada pegas yang akan memberikan gaya berlawanan. Pemasangan pegas ini banyak diperbincangkan oleh netizen terkait mana yang benar dan salah.

Baca juga: Pengendara Siram Rem Skutik yang Panas biar Enggak Blong, Apa Aman?

Polemik antar netizen di kolom komentar membahas pemasangan pegas rem yang benarTangkapan layar Polemik antar netizen di kolom komentar membahas pemasangan pegas rem yang benar

Dalam video tersebut dijelaskan pemasangan pegas tidak berada di kabel rem, melainkan di tengah tuas rem. Sehingga, langsung mendapatkan respons negatif dari netizen yang katanya pegas bisa jatuh dan hilang.

Tidak sedikit juga netizen yang membenarkan tutorial pemasangan pegas rem tersebut. Sehingga terjadi polemik di kolom komentar.

Gio, Pemilik Giovani Motor Klaten, mengatakan, konstruksi rem belakang pada skutik berbeda-beda merek satu dengan lainnya, sehingga hal itu bisa menyebabkan orang salah paham.

Baca juga: Ketahui Cara Kerja Rem Motor Listrik di Turunan

Rem sepeda motor perlu disetel secara rutin agar performanya tetap optimalKompas.com/Erwin Setiawan Rem sepeda motor perlu disetel secara rutin agar performanya tetap optimal

“Untuk skutik merek Honda, memang pegas remnya tidak menyatu dengan kabel rem, melainkan di luar atau tepatnya mendorong tuas bagian tengah, tapi di lapangan banyak dijumpai yang salah,” ucap Gio kepada Kompas.com, Jumat (3/2/2024).

Gio mengatakan hal itu bisa terjadi lantaran tidak semua bengkel mau mempelajari standar detail pada semua model motor karena keterbatasan waktu dan pelatihan.

Pria yang pernah menjadi kepala Ahass ini mengatakan pemasangan yang salah bisa terpengaruh dari kebiasaan atau konstruksi yang ada merek lain.

Baca juga: Video Kronologi Rem Skutik Blong Saat Lewat Turunan, Ini Solusinya

“Padahal setiap motor punya desain konstruksi tidak sama, sehingga pemasangan pegas yang tidak pas justru tidak mendukung harapan pabrikan,” ucap Gio.

Tidak sedikit juga bengkel motor belajar secara autodidak menurut Gio, sehingga pola pikirnya hanya berdasarkan logika.

“Jika diperhatikan, logikanya perletakan pegas tersebut bisa di kabel atau di luarnya, selama pegas tersebut mau menekan tuas sesuai tugasnya untuk mengembalikan posisi rem seperti semula saat tuas dilepas,” ucap Gio.

Baca juga: Bahaya, Jangan Siram Rem Skutik Pakai Air Saat Lewat Turunan Panjang


Menurut Gio perbedaan tersebut wajar terjadi, hanya saja baginya kesesuaian lebih tepat daripada memodifikasinya tanpa dasar pengetahuan.

“Saya tidak menyalahkan orang yang memasang pegas rem belakang skutik Honda di kabelnya, tapi saya dan tim pasti akan mengembalikan posisinya sesuai pabrikan, itu kan sudah didesain seperti itu,” ucap Gio.

Begitu juga motor selain Honda, sebaiknya pegas dipasang sesuai desain yang sudah dirancang oleh pabrikan. Jika dari pabriknya dipasang di kabel ya ikuti saja karena konstruksinya memang seperti itu, menurut Gio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau