JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kriminal bisa terjadi di jalan, terutama bagi pengendara motor yang minim waspada dengan barang bawaan. Misalnya, ponsel yang disimpan di laci terbuka pada skutik.
Model laci terbuka skutik terkadang dijadikan pengendara jadi tempat singgah barang karena praktis. Cuma, desain yang tidak terlalu dalam membuat aksi kejahatan mudah dilakukan, tinggal dipepet lalu diambil barang, misalnya ponsel.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, barang-barang berharga seharusnya tidak ditempatkan di laci terbuka.
"Selain mengundang kejahatan, juga berpotensi terjatuh saat melewati jalan bergelombang atau berlubang," ucap Agus kepada Kompas.com, Minggu (25/2/2024).
Memang, menaruh barang di laci tadi praktis, tetapi itu merupakan perilaku yang punya potensi membahayakan dan jangan dijadikan kebiasaan. Menurut Agus, aksi kriminal di jalan tidak bisa diprediksi, tapi bisa dicegah atau antisipasi.
"Cegah dengan tidak mengundang orang untuk melakukan niat jahat, seperti menaruh barang berharga di depan," kata Agus.
Sebaiknya benda berharga seperti HP tadi disimpan di tas atau kantong jaket yang tertutup. Antisipasi seperti ini bisa menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
"Karena kejahatan sebenarnya bisa terjadi saat ada kesempatan," ucap Agus.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/26/094200315/laci-terbuka-pada-skutik-bukan-buat-simpan-hp-rawan-jambret