Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Mobil Bekas Jangan Tergiur Harga Murah

Kompas.com - 05/02/2024, 18:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini pasar mobil bekas masih menjadi alternatif untuk masyarakat mendapatkan kendaraan dengan harga lebih terjangkau tanpa harus menunggu lama.

Apalagi pilihan di pasar tersebut sangat beragam, mulai dari jenis multi purpose vehicle (MPV), sport utility vehicle (SUV), sampai sedan mewah asal Eropa maupun mobil listrik.

Namun, calon konsumen jangan langsung tergiur dengan harga murah. Di bursa mobil bekas, harga itu biasanya bergantung dengan tahun pemakaian, lama pemakaian dan kondisi mobil secara keseluruhan.

Baca juga: Dorna Menyarankan Tim MotoGP Punya Pebalap Cadangan

ilustrasi mobil.Kompas.com/Nanda ilustrasi mobil.

Maka, semakin murah harganya, konsumen perlu mempertimbangkan kemungkinan kerusakan yang memerlukan biaya tambahan nantinya.

Direktur Mobil88 Sutadi menjelaskan, calon pembeli yang tidak mencari tahu informasi tentang mobil membuatnya kurang terbekali dan mudah tergiur dengan harga mobil bekas yang miring tanpa tahu spesifikasi dan kondisinya.

"Pengetahuan calon pembeli tentang mobil sangat minim. Alhasil mereka tidak memeriksa kondisi bodi mobil bekas, jarak tempuh, mesin, kaki-kaki mobil dan sebagainya," ucap Sutadi kepada Kompas.com belum lama ini.

Calon pembeli tidak boleh mengabaikan kondisi mobil, baik interior, eksterior maupun kondisi mesin mobil yang akan dibeli. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan perbaikan yang membutuhkan biaya besar.

Baca juga: DAMRI Kasih Promo Pembelian Tiket Bus lewat Transaksi Nontunai

mobil bekas di segmen MPVKompas.com/Nanda mobil bekas di segmen MPV

Kalau memang kurang paham terkait mesin, pembeli bisa mengajak orang lain yang lebih paham untuk membantu memeriksa kondisi mesin mobil bekas sebelum dibeli atau dibawa ke bengkel langganan.

Kemudian, perhatikan juga kelengkapan surat-surat kendaraan seperti BPKB, faktur pembelian, sampai Form A dari mobil bekas.

Hal senada juga diungkapkan, Co-Founder Carro Aditya Lesmana, yang mana menurutnya, harga yang ditawarkan merupakan cara mudah untuk mengetahui rekam jejak kendaraan tersebut.

"Membeli mobil tidak bisa disamakan dengan belanja baju atau makanan karena uang yang dikeluarkan besar. Sehingga, patut dipertimbangkan agar tidak menyesal ketika masa penggunaannya," ucap Aditya.

Baca juga: Bonceng Penumpang Motor Lebih dari 1 Orang Bisa Kena Denda Rp 250.000

Deretan mobil bekas di area Gading Serpong, Tangerang. Penjual mengklaim minat konsumen meningkatKompas.com/Daafa Alhaqqy Deretan mobil bekas di area Gading Serpong, Tangerang. Penjual mengklaim minat konsumen meningkat

Ia mengingatkan, calon pembeli jangan terlalu tergoda dengan harga yang murah, karena mungkin ini menandakan bahwa kendaraan terkait memiliki masalah pada bagian dalamnya.

"Bisa jadi, mobil itu banyak masalahnya selain dari usia yang sudah tua. Entah mobil sudah pernah terkena banjir, bekas tabrak, atau hal lainnya yang tidak bisa terlihat oleh kasat mata," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com