Cara Benar Melibas Tanjakan Pakai Mobil Matik

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudikan mobil transmisi matik di jalan menanjak memerlukan perhatian khusus. Saat melewati tanjakan curam disarankan pengemudi menggunakan gigi L atau posisi gigi rendah.

Diusahakan jangan menggunakan posisi D saat menanjak posisi curam dan panjang. Pada posisi D, transmisi akan memindahkan gigi secara otomatis berdasarkan putaran mesin.

Baca juga: Cerita Marquez Menolong Morbidelli Saat Kecelakaan di Portimao

Rivey, dari bengkel spesialis matik, Automatic 88, di Raden Inten, Jakarta Timur, mengatakan, namun itupun kerap masih banyak pengguna mobil matik yang salah.

Foto: KOMPAS.com/Adityo Wisnu Mitsubishi XForce

"Harus kita belajar saat kita pakai posisi gigi L maka kalau bisa Rpm itu 2.000 Rpm saja jangan kita injak lebih sampai 3.000 rpm," ujar Rivey kepada Kompas.com, yang ditemui belum lama ini.

Rivey menjelaskan, sering terjadi pengemudi menginjak gas dalam-dalam saat tanjakan menggunakan gigi L. Padahal cara tersebut berisiko membuat selip.

Baca juga: Honda Stylo 160 Disiapkan Khusus buat Indonesia, Siap untuk Ekspor

"Karena kalau kita injak lebih (dalam) takutnya justru selip. Nah itu yang banyak salah pemakaian. Karena gunakan gigi kecil tapi digas besar. Itu tidak boleh," ujarnya.

"Itu (gas) dipanteng saja, nanti naik (menanjak) dia. Karena walau digas kencang larinya cuma segitu," ujar Rivey.

Dok. KOMPAS.com/ Adityo Wisnu Prabowo All New Honda BR-V.

Rivey menjelaskan, transmisi L digunakan untuk membatasi transmisi agar tetap berada di rasio gigi rendah.

"Kalau L artinya cuma satu saja, cuma gigi 1 saja. Kalau L gigi satu terus kecepatan 40 Kpj, kalau dua berarti 40 Kpj sampai 60 Kpj," katanya.

Baca juga: Jangan Gagal Paham, Begini Sistem Kerja Gigi Transmisi Mobil Matik

"Nah, itu banyak orang salah pemahaman, kemudian (D)2 dikiranya gigi dua bukan itu. Artinya kalau D2, artinya dia pindah gigi dua kali (sistem bekerja). Kemudian, kalau D dari gigi 1 sampai gigi 5 atau seterusnya," ujarnya.