JAKARTA, KOMPAS.com - Power window atau pengatur kaca otomatis menjadi salah satu fitur penting pada mobil.
Komponen ini memudahkan pengemudi maupun penumpang untuk mengatur ketinggian kaca atau pun untuk membuka dan menutup kaca.
Penumpang cukup menekan tombol pengatur yang menempel pada doortrim yang ada pada setiap pintu mobil.
Baca juga: Adu Spesifikasi Kawasaki W175 Cafe Lawan TVS Ronin
Namun seiring pemakaian, power window juga bisa mengalami masalah seperti macet, kaca seret atau tidak lancar saat kondisi naik ataupun turun.
Maka dari itu, sebelum terjadi kerusakan, ada baiknya pemilik mobil memahami cara merawat piranti elektrik ini.
Jafra pemilik bengkel Power Window Mulya Glass yang berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan, mengatakan, ada cara mudah untuk merawat power window agar tidak macet atau ‘seret’, terutama di musim penghujan seperti saat ini.
“Kalau habis terkena hujan atau cuci mobil, power window itu minimal harus diturunkan atau dinaikan minimal sekali. Efeknya memang tidak berimbas signifikan, tetapi lama kelamaan, pasti air akan mengendap menjadi karat dan korosi jika tidak bergerak sama sekali,” kata Jafra, kepada Kompas.com, Selasa (30/1/2024).
Jafra melanjutkan, power window yang terkena air pasti akan menimbulkan embun di bagian motor. Inilah yang bisa menjadi salah satu penyebab power window mati atau macet.
“Di bagian kelistrikan ada soket, ada dua kubu yang menempel. Kalau kena air sudah pasti korosi, timbulah karat, bisa putus jalur di tengah-tengah. Tetapi kalau digunakan, akan menimbulkan panas listrik, dengan begitu akan kering kembali,” kata pria yang sudah menggeluti bisnis power window sejak 1998.
Baca juga: Jakarta Mulai Banjir, Mobil Listrik Aman Buat Terobos Genangan Air?
Menurut Jafra selama ini banyak pemilik kendaraan yang salah kaprah dan beranggapan bahwa power window yang jarang digunakan bisa membuat masa pakainya lebih awet, padahal sebaliknya.
“Mobil baru pun bisa mati kalau power windownya jarang digunakan. Itu justru anggapan yang salah. Jadi power window sebaiknya terus digunakan secara berkala agar tetap berfungsi dengan baik,” kata Jafra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.