JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial video penjambretan yang terjadi di Jakarta, menjadi pelajaran bagi semua pengendara mobil.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @info_kelapa_gading, dinarasikan bahwa seorang wanita menjadi korban penjambretan saat tengah berhenti di lampu merah di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Disebutkan bahwa wanita tersebut harus kehilangan ponselnya usai dijambret melalui kaca jendela mobil yang terbuka.
Baca juga: Suzuki Tutup Peluang Meluncurkan Skutik Gambot Pesaing NMAX dan PCX
“Posisi saya dalam mobil jendela mobil terbuka tidak sampai setengah, tiba-tiba ada orang dari arah depan merogoh ke dalam jendela langsung mengambil hp saya lalu kabur ke seberang jalan arah Kelapa Gading dibonceng temannya yang sudah menunggu di seberang,” tulis unggahan tersebut.
Wanita itu pun mengaku tidak mengejar pelaku karena sedang berkendara seorang diri. Ia pun mengimbau kepada pengguna jalan lain untuk tetap waspada saat berhenti di persimpangan lampu merah agar kejadian yang menimpa dirinya tidak terjadi kepada pengguna jalan lainnya.
View this post on Instagram
Terkait kejadian ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, pengemudi mobil sudah sepatutnya waspada terhadap sekitar saat sedang berkendara di jalan raya.
“Sekalipun berkendara karena macet, kewaspadaan harus naik. Bahayanya mungkin kecil, tetapi kejahatan. Makanya tetap jaga jarak dengan kendaraan depan, dan mata selalu mengawasi lingkungan sekitar,” ucap Sony, kepada Kompas.com, Senin (29/1/2024).
Sony juga mengimbau kepada pengguna jalan agar tidak memancing kejahatan di jalan raya, salah satunya dengan tidak memamerkan barang berharga di kabin.
“Maling melakukan aksinya kan karena terpancing, terutama dengan barang-barang di kabin. Selain itu, pintu yang tidak terkunci bahkan kaca di buka untuk ngerokok. Ini bisa mengundang. Jadi jangan pernah lengah di jalan raya, karena risiko apapun bisa terjadi,” kata Sony.
Sementara itu, Jusri Pulubuhu Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting (JDDC) menambahkan, sebaiknya pengguna mobil atau siapapun harus bersikap protektif terhadap sesuatu.
Dengan demikian, secara tidak langsung bisa melatih atau meningkatkan sifat kewaspadaan yang lebih tinggi terhadap faktor negatif yang berasal dari eksternal.
Baca juga: Warga Jakarta Masih Asing dengan Layanan Bus JR Connexion
“Seperti yang saya bilang, namanya jalan raya itu kan ruang publik, siapapun ada di sana dan kita tidak bisa memprediksi mana orang baik mana orang jahat. Untuk itu lebih baik kita cegah dari awal, caranya menghindari hal-hal yang bisa menarik perhatian,” kata Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.