Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngelitik Bisa Jadi Tanda Oli Mesin Sudah Minta Ganti

Kompas.com - 27/01/2024, 08:42 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com - Ngelitik terjadi akibat pembakaran tidak sempurna, lebih tepatnya waktu pembakaran terjadi lebih dini daripada yang seharusnya. Sehingga, piston mendapatkan benturan tidak wajar dan akhirnya menimbulkan bunyi ketukan.

Pembakaran tidak sempurna akan cenderung terjadi bila mobil menenggak bensin kualitas rendah. Dengan demikian ruang bakar menjadi lebih cepat kotor dan memicu terjadinya pembakaran sebelum busi memercikan bunga api.

Selain bahan bakar, ternyata kondisi ngelitik bisa dijadikan tanda bahwa oli mesin sudah waktunya ganti terlepas sudah ada jadwalnya.

Baca juga: Oli Mesin Ini Tahan Panas tapi Tidak Tahan Kelembapan

Cek oli mesin lewat dipstickTangkapan layar Cek oli mesin lewat dipstick

Arif, Mekanik GK Auto Service Gunung Kidul, mengatakan, ketika kualitas oli mesin sudah menurun maka akan terjadi peningkatan suhu, sehingga dampaknya bisa menimbulkan ngelitik.

“Ingat lagi peran oli mesin selain sebagai pelumas juga sebagai pendingin, nah ketika kualitasnya sudah turun maka pendinginan menjadi tidak optimal, sehinga suhu mesin cenderung naik,” ucap Arif kepada Kompas.com, Jumat (26/1/2024).

Arif mengatakan, kenaikan suhu di mesin akan memicu terjadinya ngelitik sebagaimana hukum fisika mengatakan bahwa semakin tinggi kompresi berhubungan dengan naiknya suhu.

Baca juga: Gaya Mengemudi seperti Ini yang Bikin Kualitas Oli Mesin Cepat Turun

oli mesin bisa berubah jadi lumpur bila sering telat digantiTangkapan layar oli mesin bisa berubah jadi lumpur bila sering telat diganti

“Seharusnya ketika suhu naik maka dibutuhkan BBM lebih tinggi oktannya seperti untuk mobil dengan spesifikasi mesin kompresi tinggi, jika tidak maka ngelitik bisa terjadi,” ucap Arif.

Selain karena kenaikan suhu, Arif juga mengtatakan ngelitik bisa dipicu oleh sisa kotoran oli yang tidak tersapu optimal di ruang bakar.

“Bila kekentalan oli sudah tidak sesuai, terlebih lagi sudah berlumpur maka akan mengganggu kinerja ring piston dalam menyapu oli di dinding silinder, akibatnya ada sisa oli yang terbakar,” ucap Arif.

Baca juga: Interval Penggantian Oli Mesin Mobil, Jangan Terpaku pada Odometer


Sisa oli tersebut, menurut Arif dapat membuat pembakaran terjadi sebelum busi memercikan bunga api sehingga terjadi suara ngelitik.

Sehingga, selain jadwal yang sudah ditentukan terkait waktu penggantian oli, suara mesin ngelitik juga bisa menjadi tanda bahwa pelumas mesin sudah minta ganti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau