JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini viral di media sosial tayangan video mobil Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) diduga mengalami pecah ban.
Rekaman itu pertama kali diunggah oleh akun TikTok bernama @qoril48, pada Selasa (23/1/2024). Kemudian diunggah oleh akun media sosial lainnya, salah satunya akun Instagram @innovacommunity, hingga berita tersebut viral.
Narasi video tersebut menyebut bahwa mobil yang ditumpangi Presiden Jokowi mengalami pecah ban.
Terlihat Jokowi sedang berjalan kaki di salah satu ruas jalan, sambil melambaikan tangan kepada masyarakat. Beberapa Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) juga terlihat berjaga di sekitar Jokowi.
Baca juga: Ada XL7 dan Grand Vitara, Penjualan Mobil Hybrid Suzuki Naik Drastis
Berdasarkan konfirmasi yang Kompas.com dapatkan dari salah satu sumber mengatakan, bahwa kejadian ban bocor tersebut tidak benar.
Hal itu terjadi saat Jokowi sedang melakukan inspeksi di Jalan Raya Purwodadi - Blora, Desa Tawangharjo, Kecamatan Tawangharjo, Grobogan.
Menurutnya, pada saat itu Jokowi sedang sidak jalanan di Jawa Tengah dan berhenti. Pada saat yang bersamaan, pengawal Presiden RI melakukan pengisian ulang kaos ke mobil VVIP.
Kebetulan posisi Paspampres berjongkok di depan ban belakang, sehingga terlihat seperti sedang memperbaiki ban.
View this post on Instagram
Selain itu, kendaraan VIP Mercedes-Benz S600 Guard yang digunakan oleh Jokowi, memiliki spesifikasi khusus, seperti anti peluru dan anti paku.
Sementara itu, dikutip dari Regional Kompas.com, salah satu warga bernama Subur juga membantah bahwa mobil Jokowi mengalami pecah ban. Hanya saja, Subur membenarkan bahwa Jokowi sempat turun dari mobil dinasnya.
Baca juga: Penampakan Hyundai Palisade Generasi Anyar Berbalut Kamuflase
“Entah kenapa mobil Pak Jokowi berhenti tepat di depan rumah saya siang sekitar pukul 11.30 WIB. Kalau pecah ban itu jelas hoaks dan mustahil karena kami warga tidak mendengar suaranya. Apalagi mobil berkelas milik Pak Presiden. Saat itu memang beberapa petugasnya mengotak-atik ban dan ada warga yang bilang bannya sempat diganti,” ucap Subur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.