SOLO, KOMPAS.com - Penggunaan sepeda listrik di jalan raya kini semakin banyak dijumpai. Namun, keberadaannya tidak jarang menuai kekesalan dan kekhawatiran pengguna jalan lain.
Hal ini terjadi karena masih banyak pemilik sepeda listrik yang tidak mengetahui aturan penggunaannya di jalan raya.
Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Dirlantas Polda DIY) Kombes Pol Alfian Nurrizal mengatakan, sepeda listrik diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 45 Tahun 2020 tentang Kendaraan Tertentu dengan Menggunakan Penggerak Motor Listrik.
Baca juga: Bus PO Shantika Terjun Bebas di Tol Pemalang, Posisi Sampai Terbalik
“Sepeda listrik adalah suatu sarana dengan menggunakan penggerak motor listrik yang digunakan untuk mengangkut di wilayah operasi dan atau lajur tertentu,” ucapnya dikutip dari Kompas.com, Senin(22/1/2024).
Menurut Alfian, sesuai Permenhub tersebut sepeda listrik harus dilengkapi dengan lampu utama, lampu posisi atau alat pemantul cahaya di bagian belakang, alat pemantul cahaya di kiri dan kanan, sistem rem yang berfungsi baik, klakson atau bel, dan kecepatan paling tinggi 25 kilometer per jam.
Selain kendaraannya, pengendara sepeda listrik juga wajib memenuhi syarat, seperti menggunakan helm, minimal berusia 12 tahun, tidak boleh mengangkut penumpang lain, kecuali terdapat jok untuk penumpang, tidak boleh memodifikasi daya motor, sehingga dapat meningkatkan kecepatan dan memahami serta mematuhi tata cara berlalu lintas.
Baca juga: Interval Penggantian Oli Mesin Mobil, Jangan Terpaku pada Odometer
“Yaitu memperhatikan pengguna jalan lain, prioritaskan pejalan kaki, jaga jarak aman, dan konsentrasi,” ucap Alfian.
Alfian juga menghimbau, bagi pengguna sepeda listrik yang masih berusia 12-15 tahun, harus didampingi orang dewasa saat beroperasi.
Baca juga: Bukan Satria F150 atau GSX Series, Ini Motor Terlaris Suzuki
Perlu diingat, sepeda listrik hanya dapat digunakan di kawasan tertentu, seperti permukiman, car free day, kawasan wisata, area sektor sarana angkutan publik, perkotaan dan area di luar jalan raya.
“Sepeda listrik dapat digunakan di lajur khusus, yakni lajur sepeda atau lajur khusus tertentu,” ucap Alfian.
Apabila tidak ada lajur khusus, maka kendaraan tertentu bisa digunakan di trotoar dengan kapasitas memadai dan memperhatikan keselamatan pejalan kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.