JAKARTA, KOMPAS.com - Turis asing kembali menjadi objek kejahatan di kawasan wisata Kuta, Bali,di mana warga negara Jerman berinisial VB (38), menjadi korban jambret.
Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan, kronologi penjambretan terjadi pada Minggu (17/12/2023) sekitar pukul 03.00 WIB, dikutip dari Kompas.com, Selasa (16/1/2024).
Saat itu VB mengendarai sepeda motor dan masih buta arah, sehingga dia memanfaatkan google maps yang diletakkan di penyangga khusus ponsel.
Baca juga: Ganti Head Unit Suzuki S-presso Jadi Canggih, Mulai Rp 8 Juta
Kemudian, para pelaku penjambretan yang sudah mengincarnya mengambil paksa ponsel korban dan langsung dibawa kabur oleh dua orang pelaku.
Hingga akhirnya, kedua pelaku berhasil ditangkap saat melintas di lokasi kejadian pada Minggu (14/1/2024) sekitar pukul 23.30 Wita.
Untuk mengantisipasi hal tersebut terulang, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, cara aman menggunakan Google Maps adalah dengan dibaca dan ingat rutenya.
Baca juga: Video Pengendara Ojol Cekcok Saat Diadang karena Lawan Arah
“Baca maps di google yang aman memang ditaruh di tas dan dibaca ketika sudah melewati beberapa persimpangan berdasarkan hapalan atau per satu sampai lima kilometer kalau jalannya lurus,” ucap Sony kepada Kompas.com, Selasa (16/1/2024).
Dengan menerapkan cara tersebut, bisa meminimalisir terjadinya penjambretan, sebab ponsel yang kita bawa tidak terlihat oleh pelaku kejahatan.
Sony juga mengingatkan, menaruh ponsel di setang motor berbahaya bisa mengundang tindak kejahatan.
“Kebiasaan menaruh hp di setang memang tidak aman, selain bisa jatuh juga bisa dijambret. Jambret juga tau mana hp murah dan mana hp mahal,” ucap Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.