JAKARTA, KOMPAS.com – Jalan tol menjadi tulang punggung sistem transportasi, memperpendek waktu perjalanan, dan mendorong perkembangan sektor ekonomi di berbagai wilayah.
Sebagai salah satu pengelola jalan tol di Indonesia, Hutama Karya berencana melakukan penyesuaian tarif pada 2024.
Seperti diketahui, Hutama Karya merupakan pengelola jalan Tol Trans-Sumatera yang di antaranya Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung, Tol Palembang–Indralaya, Tol Pekanbaru–Dumai, serta Tol Sigli–Banda Aceh.
Baca juga: Kartu Tol Jadi Mainan Anak, Pemilik Mobil Bayar Denda Tarif Terjauh
“Secara kualitas, ruas-ruas tersebut sudah memenuhi syarat untuk dilakukan penyesuaian tarif dan diharapkan mendapatkan perizinan," ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo dalam keterangan tertulis (11/1/2024).
"Mengingat penyesuaian tarif itu cukup krusial untuk menjaga kelangsungan jalan tol dan menciptakan iklim investasi jalan tol yang kondusif, sehingga kami berharap dapat terlaksana sesuai target,“ kata dia.
Lebih lanjut, Tjahjo menyampaikan, Hutama Karya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan memastikan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di jalan tol yang dikelola.
Baca juga: Rekomendasi 5 Skutik Bekas Harga Rp 10 Jutaan, Ada Aerox dan PCX
“Sebelum jalan tol diizinkan untuk dilakukan penyesuaian tarif, dilakukan penilaian dan pengujian terlebih dahulu. Selain itu, pada saat pelaksanaannya juga masih harus melihatkondisi dan situasi terkini, jika ada special case seperti sebelumnya ada pandemi, penyesuaian tarif juga harus ditunda terlebih dahulu,” ucap Tjahjo.
Tak hanya itu, beberapa ruas yang baru dioperasikan tahun 2023 oleh Hutama Karya saat ini masih beroperasi tanpa tarif atau belum berbayar.
Seperti Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 5 & 6 (Blang Bintang – Baitussalam), Tol Binjai – Langsa Seksi 2 (Stabat – Kuala Bingai), Tol Indralaya – Prabumulih, dan Tol Indrapura – Lima Puluh.
Baca juga: Video Viral Aksi Sopir Bus Menaklukkan Turunan Saat Alami Rem Blong
Adapun ruas yang paling lama beroperasi tanpa tarif saat ini, yaitu Tol Sibanceh Seksi 5 & 6 sejak bulan Juni 2023 atau telah lebih dari 7 bulan dioperasikan tanpa tarif.
“Harapannya dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di mana selama beroperasi tanpa tarif, operasional maupun pemeliharaan jalan tol tetap berjalan meskipun masih belum mendapatkan profit dan untuk pendanaannya masih dari internal perusahaan," ucap Tjahjo.
"Semoga SK Penetapan Golongan Tarif Kendaraan dapat segera dikeluarkan dan tarifnya dapat segera berlaku,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.