Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kesalahan yang Dilakukan Pengemudi di Jalan Saat Liburan

Kompas.com - 27/12/2023, 11:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Tahun Baru 2024, beberapa orang memilih buat liburan ke luar kota pakai mobil pribadi. Perlu diperhatikan, banyak persiapan yang harus dilakukan cuma sayangnya kerap disepelekan pengemudi.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana menyebutkan tiga hal yang harus dipersiapkan tapi kerap dilupakan para pengemudi saat liburan. Pertama ada ekspektasi, lalu fisik, dan keterampilan.

Soal mental, pengemudi di Indonesia saat liburan biasanya punya ekspektasi yang berlebihan ketika menuju tempat yang dituju. Misal ingin cepat-cepat sampai, padahal tentu kalau pergi ke tempat wisata, tidak semuanya berjalan mulus dan bisa cepat.

Baca juga: Mitos Tabrak Kucing Bikin Sial, Begini Tips Menghindarinya

Polisi menerapkan rekayasa lalu lintas berupa skema satu arah atau one way usai ganjil genap di sepanjang jalur wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/12/2023) mulai pukul 12.50 WIBKOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Polisi menerapkan rekayasa lalu lintas berupa skema satu arah atau one way usai ganjil genap di sepanjang jalur wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/12/2023) mulai pukul 12.50 WIB

"Jadi gaya berkendaranya cenderung overthinking, dipicu jalanan macet, kurang waktu istirahat, dan kurang persiapan dalam memilih waktu dan rute serta rencana cadangan," kata Sony kepada Kompas.com, Selasa (26/12/2023).

Lalu dari fisik, pengemudi yang mau pergi berlibur kurang persiapan dalam menjaga kebugaran. Jadi selama perjalanan tidak mempersiapkan waktu buat istirahat yang efektif dan cenderung buat memaksakan terus mengemudi.

"Makanya banyak pengemudi yang terjebak microsleep, pengemudi sering mengasumsikan kesadaran otak lewat merokok, minum kopi berlebihan, dan sebagainya," kata Sony.

Baca juga: Beda Tanda Tangan KTP dan SIM, Mana yang Lebih Penting Diubah?

Terakhir soal keterampilan mengemudi, biasanya yang diterapkan salah. Seharusnya pengemudi berkendara secara defensif, tapi kebanyakan yang dilakukan orang adalah reaktif.

"Jadi banyak yang mepet-mepet dengan kendaraan di depan, menyalip dengan kasar dan kurang perhitungan, terlalu mengebut, dan sebagainya," kata Sony.

Ketiga hal di atas yang menyebabkan banyaknya kecelakaan yang terjadi saat libur panjang. Seharusnya, perjalanan liburan bisa dipersiapkan dan berekpektasi mengalami hal yang pasti terjadi, seperti terjebak macet dan sebagainya.

"Persiapan yang matang dan tidak memaksakan diri itu salah satu kunci selamat. Nikmati sepanjang perjalanan, nikmati kekurangan seperti macet, lelah, dengan perencanaan yang sudah dibuat," kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau