Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkas Motor Listrik Siapkan Teknologi Fast Charging Tahun Depan

Kompas.com - 19/12/2023, 11:47 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa model motor listrik di pasaran dibedakan dari jenis baterainya, yaitu baterai tanam dengan sistem cas atau baterai swap yang dapat ditukar. Secara umum, kedua jenis baterai punya perbedaan yang cukup signifikan dari sisi pemakaian.

Founder & CEO Tangkas Motor Listrik Agung Pamungkas, mengatakan, perbedaan jenis baterai bahkan sering menjadi perdebatan.

"Saya tetap pada pendirian bahwa masa depan motor listrik adalah fast charging bukan baterai swab, karena saya punya data masyarakat enggak suka untuk angkat-angkat baterai berat,” ujar Agung Pamungkas, dalam keterangan resmi (19/12/2023).

Baca juga: PO Nagita Transport Luncurkan Bus Baru, Pakai Livery Baru

Ilustrasi motor listrik dengan baterai tanam, yang melakukan metode pengisian cas langsung.Dok. Tangkas Ilustrasi motor listrik dengan baterai tanam, yang melakukan metode pengisian cas langsung.

“Dan saya juga sudah prediksi baterai swab di station bisa hilang dicuri. Waktu itu debat, ternyata sekarang prediksi saya benar," kata dia, yang akrab disapa Don Papank.

Menurutnya, keuntungan dari motor listrik dengan baterai tanam adalah kemudahannya yang bisa langsung cas di mana saja.

“Mau di rumah, langsung colok seperti laptop. Sedangkan kalau yang swap, kita harus pergi ke tempat stasiun swap. Jadi motor itu harus mencari tempat-tempat pengisian baterai, itu yang repot. Padahal stasiun swap di Indonesia atau di Jakarta belum banyak,” ucap Don Papank.

Baca juga: Pengalaman Naik Bus Double Decker PO Rosalia Indah Rute Jakarta-Karanganyar

“Tapi kalau motor listrik yang dicas itu, dia tinggal ngecas saja. Mau di Warteg, di rumah, di manapun,” ujarnya.

Don Papank juga mengatakan, mengecas motor listrik di rumah tidak perlu sampai menambah daya listrik. Karena voltasenya kecil, tidak seperti mobil listrik yang butuh daya besar.

“Kelebihan kedua, kita enggak perlu mengangkat baterai yang beratnya 14 Kg. Kalau swap itu bayangkan kita angka air galon, lalu diangkat dan dipindahkan, itu kalau ibu-ibu capek. Makanya kalau dicas tidak perlu melakukan itu,” kata Don Papank.

“Bahkan, tahun depan Tangkas akan ada kemungkinan yang sedang eksplorasi untuk fast charging. Dalam tempo hanya 10 menit, baterai full. Rencana di tahun depan,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau