Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa Saat Isi BBM Mesin Kendaraan Harus Dimatikan

Kompas.com - 04/12/2023, 14:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Sudah menjadi rahasia umum bahwa saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) wajib mematikan mesin kendaraan.

Tidak hanya kendaraan yang sedang melakukan pengisian, tapi sedang antre juga sebaiknya mematikan mesin. Pasalnya, ada risiko ketika area SPBU tidak steril dari pemicu terjadinya kebakaran.

Saat mengisi BBM, mesin diesel juga wajib dimatikan. Sehingga, tidak ada alasan yang dibenarkan untuk tetap membiarkan mesin hidup.

Baca juga: Video Angkot Terbakar di SPBU, Begini Cara Tepat Memadamkan Api

Ilustrasi bahan bakar minyak (BBM).PIXABAY/IADE-MICHOKO Ilustrasi bahan bakar minyak (BBM).

Supervisor Pengawas SPBU Coco Ahmad Yani Semarang Purnomo mengatakan, alasan mesin harus dimatikan adalah untuk menghindari panas berlebih berhubung uap bahan bakar sifatnya sangat mudah terbakar.

"Tidak ada diskriminasi, mobil pribadi, angkot, atau bus, jelas aturannya, wajib mematikan mesin, ya semua harus ikut, jika tidak berkenan, pembelian bisa kami tolak," kata Purnomo kepada Kompas.com, Senin (20/2/2023).

Purnomo sangat melarang konsumen SPBU membiarkan mesin kendaraan tetap menyala saat pengisian BBM karena panas mesin mudah memicu kebakaran.

Baca juga: Kejadian Lagi, Mobil Terbakar di SPBU Saat Isi BBM

Ilustrasi bahan bakar minyak. Nilai oktan bahan bakar kendaraan mempunyai dampak terhadap polusi udara.SHUTTERSTOCK/jittawit21 Ilustrasi bahan bakar minyak. Nilai oktan bahan bakar kendaraan mempunyai dampak terhadap polusi udara.

"Tidak hanya hawa panas mesin, gelombang elektromagnetik yang ada di area SPBU juga rawan memicu api. Bahkan, bila meledak itu lebih parah," katanya.

Area Manager Communication, Relations, dan CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho mengatakan, aturan dan imbauan tertulis dibuat untuk keselamatan konsumen.

"Mesin wajib dimatikan, ada larangan penggunaan handphone, dilarang merokok dan sebagainya. Itu semata-mata demi konsumen tetap aman selama berada di SPBU," kata Brasto.

Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan Saat Mobil Terbakar

Mobil terbakar di SPBU Siyono, Playen, Gunungkidul. Senin (29/5/2023)Dok Damkarmat BPBD Gunungkidul Mobil terbakar di SPBU Siyono, Playen, Gunungkidul. Senin (29/5/2023)

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, larangan itu sebagai wujud safety karena ketika mesin masih menyala ada aliran listrik yang masih bekerja.

“Saat mesin masih hidup, kelistrikan di mobil masih bekerja, itu berpotensi bisa membakar uap bensin yang ada di area pom bensin, jadi ini sifatnya sebagai pengaman saja,” ucap Didi kepada Kompas.com, Minggu (15/1/2023).

Dia mengatakan bensin sangat mudah terbakar bila berdekatan dengan api, sementara api bisa bersumber dari kelistrikan di mobil seperti untuk menyalakan busi dan sejenisnya.

Jadi, mesin mobil memang harus dimatikan saat mengisi bahan bakar di pom bensin untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat uap bensin yang terbakar oleh faktor yang ada saat mesin masih dihidupkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau