JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia sudah memasuki musim hujan. Pengemudi mobil mesti lebih waspada, apalagi jika berkendara saat kondisi hujan deras yang membuat jarak pandang terbatas.
Praktisi Keselamatan Jalan Raya dan sekaligus pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, saat hujan lebat visibilitas dan daya cengkeram ban berkurang.
Baca juga: Chery Perkenalkan Omoda E5 dan Tiggo 8 Pro Max di IIMS 2024
"Saat mengemudi pada hujan deras dan visibilitas berkurang apa yang harus dilakukan, pertama turunkan kecepatan, minimal 10 km dari kecepatan normal," kata Jusri kepada Kompas.com, Minggu (3/12/2023).
"Mengapa mesti menurunkan kecepatan mimal 10 km, untuk memperbaiki kondisi normal sehingga jarak pandang kita masih mampu membuat kendaran berhenti," ujar Jusri.
Selain dari sisi teknis, Jusri mengatakan, pemilik mobil baiknya juga mulai membersihkan jamur di kaca sebab jamur dapat menahan laju air hujan sehingga air tidak mudah disapu wiper.
Baca juga: Pertamina Pastikan Bangun Ekosistem EV dari Hulu ke Hilir
Kemudian, perhatikan kondisi wiper. Cek kekerasan karet wiper, jika sudah getas maka sebaiknya diganti. Kemudian, tak kalah penting yaitu tingkat kegelapan kaca film mobil.
Tak kalah penting, Jusri mengingatkan, pengguna jalan tol mesti waspada dengan aquaplaning saat musim hujan. Aquaplaning merupakan kejadian ketika ban mobil kehilangan cengkeraman ketika melewati genangan air dalam kecepatan tinggi.
"Pastikan umur ban yang baik, dan tekanan angin diperiksa, ganti ban yang sudah tidak layak atau gundul, perhatikan tekanan angin. Intinya persiapkan ban sebaik mungkin," ucap Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.