Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kecelakaan Motor Masih Tinggi di Indonesia

Kompas.com - 28/11/2023, 19:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Raharja mengungkap kecelakaan lalu lintas di Indonesia mayoritas libatkan pengguna sepeda motor dengan jumlah kontribusi 71 persen. Sisanya melibatkan mobil pribadi dan kendaraan umum dan bus.

Dikatakan Direktur Utama perseroan, Rivan A Purwantono, dari total tersebut korban lalu lintas paling banyak laki-laki sebesar 68,55 persen dan 31,45 persen perempuan.

Baca juga: Apa Benar Biaya Perawatan Mobil FWD Lebih Mahal dari RWD?

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas.SHUTTERSTOCK/osobystist Ilustrasi kecelakaan lalu lintas.

“Dari (prosentase kecelakaan laki-laki) itu dampaknya adalah kemiskinan,” kata Rivan dalam keterangan tertulis, Selasa (28/11/2023).

Lebih lanjut, data Jasa Raharja menyebut bahwa korban laka berdasarkan profesi terbesar adalah pelajar/mahasiswa 38,84 persen, diikuti karyawan swasta 20,00 persen, wiraswasta 18,68 persen, buruh/tani 11,30 persen, Ibu Rumah Tangga 8,67 persen dan Polri/TNI 4,91 persen.

Kemudian, berdasarkan rentang usia terbesar adalah usia produktif 26-55 tahun sebesar 44,35 persen, pelajar 6-25 tahun sebesar 35,63 persen, lansia 56 tahun ke atas 18,22 persen dan balita 0-5 tahun sebesar 1,80 persen.

Hal yang sama juga diungkapkan Rizka Andalucia, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Mengenal Gaya Modifikasi Neo Future, Andalan Smoked Garage

Ilustrasi kecelakaan kendaraan.Shutterstock Ilustrasi kecelakaan kendaraan.

Menurutnya, kecelakaan lalu lintas, di mana sebagian besar korbannya adalah laki-laki pasti berdampak terhadap perekonomian.

“Pernah dilakukan suatu penelitian di beberapa negara, bahwa bukan hanya di Indonesia saja, kecelakaan lalu lintas ini dapat merugikan 3 persen dari GDP pemerintah. Maka dampak pada perekonomian nasional juga cukup signifikan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau