JAKARTA, KOMPAS.com - Fabio Di Giannantonio terpaksa kehilangan podium karena kedapatan melanggar aturan tekanan ban. Musim depan, sanksinya akan lebih berat lagi, yaitu diskualifikasi. Aleix Espargaro pun mendesak Dorna Sports untuk mencari solusinya.
Hampir semua pebalap sudah mendapatkan peringatan dari FIM Stewards terkait pelanggaran terhadap aturan tekanan ban.
Bagi pelanggar pertama, hanya mendapatkan teguran. Tapi, pelanggaran kedua, mendapat tambahan 3 detik setelah balapan.
Baca juga: Podium Diggia Batal karena Melanggar Aturan Tekanan Ban
Tercatat hanya Aleix dan Diggia yang melanggar aturan tekanan ban hingga dua kali. Aleix mengatakan akan memalukan kalau penentuan juara dunia MotoGP hanya ditentukan oleh pelanggaran terhadap aturan tersebut.
"Kami terus mendesak Carlos Ezpeleta (Direktur Olahraga Dorna), karena kami selalu bilang padanya bahwa ini bukan tentang Michelin, ini tentang kejuaraan," ujar Aleix, dikutip dari Motorsport.com, Selasa (28/11/2023).
"Aturan ini akan merusak kejuaraan dan aturan ini dibuat oleh kejuaraan, bukan oleh merek tertentu. Jadi, kami meminta pada Carlos untuk melindungi kami, karena dengan aturan ini tahun depan, klasemen akan ditentukan berdasarkan penalti, 100 persen," kata Aleix.
Baca juga: Empat Pebalap Kedapatan Melanggar Aturan Tekanan Ban di MotoGP Qatar
Sebagian besar pebalap juga mengeluhkan adanya aturan tersebut. Pasalnya, aturan ini juga membuat risiko pebalap terjatuh menjadi lebih tinggi.
Untuk diketahui, para pebalap harus menjalani balapan dengan tekanan ban minimum yang sudah direkomendasikan oleh produsen ban. Masalahnya, tekanan ban yang direkomendasikan sedikit terlalu tinggi.
Sehingga, ketika temperatur naik, tekanan ban akan naik juga. Dalam kondisi tersebut, cengkeraman ban menjadi berkurang.
Maka itu, risiko mengalami lowside menjadi lebih tinggi. Apalagi, ketika pebalap menempel terus di belakang pebalap lainnya. Ban akan lebih cepat naik temperaturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.