Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Modifikasi Audio Mobil, Pastikan Juga Kualitas Peredam Kabin

Kompas.com - 25/11/2023, 11:02 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Saat melakukan modifikasi audio mobil, ada beberapa tahap yang harus dijadikan pertimbangan oleh konsumen. Salah satunya menyangkut keuangan, dan berapa banyak dana untuk dianggarkan.

Jika konsumen hendak mendapatkan audio mobil plug and play dengan kualitas baik, anggarannya mulai dari Rp 7,5 juta. Banderol ini sudah termasuk biaya pemasangan dan beberapa aksesori sound system ringkas.

Namun, jika konsumen hendak mengeluarkan biaya ekstra dan menambah sensasi audio, bisa mengambil peredam kabin sebagai opsi ekstra.

Peredam kabin adalah aksesori berupa karpet tebal dan dipasang di bagian luar-dalam bodi mobil, dan sesuai namanya, bisa meningkatkan kesenyapan interior.

Baca juga: Modifikasi Audio Motuba Diklaim Lebih Mudah dan Suaranya Lebih Enak

Proses pemasangan peredam mobil, bisa untuk tingkatkan kenyamanan, atau tambahan saat modifikasi audioKompas.com/Daafa Alhaqqy Proses pemasangan peredam mobil, bisa untuk tingkatkan kenyamanan, atau tambahan saat modifikasi audio

Satu hal yang harus dipahami, peredam kabin ternyata ada dua jenis dan fungsinya berbeda. Jenis pertama berfungsi mereduksi getaran serta guncangan saat berkendara, sedangkan lainnya berfungsi meningkatkan kualitas audio.

Tedy Junaidi, Owner Bengkel Spesialis Audio Niki Motor Tangerang, menjelaskan, konsumen biasanya kesulitan membedakan dua jenis peredam ini. Karena secara kasat mata, tampilan keduanya cukup serupa.

“Secara bahan dan cara pemasangannya beda. Komposisi peredam khusus audio sama sekedar penghilang kebisingan itu enggak sama,” ucapnya saat berbincang dengan Kompas.com di Tangerang, belum lama ini.

Dia menjelaskan, peredam khusus audio yang bagus biasanya terbuat dari campuran bahan butyl latex, sejenis bahan perekat elastis, dan damper foam alias busa kedap suara.

Baca juga: Catat, Ternyata Ada Waktu Ideal Mengecas Motor Listrik

Proses pemasangan peredam mobil, bisa untuk tingkatkan kenyamanan, atau tambahan saat modifikasi audioKompas.com/Daafa Alhaqqy Proses pemasangan peredam mobil, bisa untuk tingkatkan kenyamanan, atau tambahan saat modifikasi audio

Kombinasi dua material tersebut punya efek khusus, karena tidak hanya bereduksi noise alias suara bising dari luar, tapi juga meningkatkan resonansi sound speaker di dalam kabin.

“Kalau pernah ke studio musik, tembok-temboknya kan ditempeli busa-busa hitam kan. Ya kurang lebih fungsinya peredam seperti itu, walaupun pasti tidak sama persis ya,” kata Teddy.

Sedangkan peredam untuk mereduksi getaran dan guncangan biasanya terbuat dari bahan campuran polimer dan aspal. Proses pemasangannya juga lebih memasang waktu, karena butuh alat pemanas supaya menempel sempurna di bodi mobil.

Tidak hanya proses, titik pemasangan kedua peredam ini juga berbeda. Peredam khusus audio biasanya dipasang di bagian pintu dan area dekat speaker.

Baca juga: Polisi Akan Batasi Truk Angkutan Barang Saat Libur Natal Tahun Baru

Modifikasi audio pada mobil listrik harus dilakukan oleh ahlinyaIST Modifikasi audio pada mobil listrik harus dilakukan oleh ahlinya

Sedangkan peredam dengan fungsi pengurang getaran dan guncangan, biasanya dipasang di area lantai kabin, bahkan di sekeliling roda.

Tedy menambahkan, harga dua jenis peredam ini juga berbeda, di mana umumnya, jenis khusus audio dibanderol lebih mahal, sekitar Rp 300.000 ke atas untuk satu lembar berukuran 40 cm x 70 cm.

Untuk peredam khusus getaran dan guncangan, banderolnya sedikit lebih murah. Mulai dari Rp 170.000 per lembang dengan ukuran sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau