Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2023, 15:02 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Oli transmisi manual memiliki spesifikasi lebih kental daripada oli mesin. Berdasarkan pantauan Kompas.com, oli transmisi manual memiliki spesifikasi SAE 75 sampai 140 sedangkan oli mesin memiliki SAE 0 sampai 20.

Hal itu menandakan oli mesin dan transmisi manual memiliki kekentalan yang jauh berbeda sehingga tidak bisa dijadikan sebagai pengganti. Namun, justru kondisi tersebut kerap dijadikan trik curang oknum pedagang dalam menjual mobil bekas.

Seperti yang diketahui ada suatu kondisi mesin mobil mengalami kerusakan sehingga menimbulkan suara mesin kasar, dan itu bisa ditutupi dengan menggunakan oli yang lebih kental salah satunya menggunakan oli transmisi manual.

Baca juga: Paham Sesat Pakai Oli Mesin Menggantikan Pelumas Transmisi

Logo API Service hanya disematkan pada oli mesin yang sudah lolos uji laboratorium dari pihak API.Tangkapan Layar Logo API Service hanya disematkan pada oli mesin yang sudah lolos uji laboratorium dari pihak API.

Foreman Nissan Bintaro Ibrohim, mengatakan oli transmisi manual memiliki karakter lebih kental, sehingga bisa menyamarkan bunyi kasar pada mesin yang sudah rusak.

“Dengan oli yang lebih kental, maka bunyi tersebut akan tersamarkan, bahkan untuk mendapatkan suara mesin yang lebih lembut, pedagang yang curang bisa memasukan oli transmisi manual (MTF),” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, belum lama ini.

Ibrohim mengatakan dengan cara tersebut tentu suara mobil menjadi lebih halus, namun performa mesin akan menjadi lebih berat karena olinya tidak sesuai.

Baca juga: Jangan Abaikan Oli Transmisi Matik Bila Berubah Warna

Ragam pilihan oli mobilKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Ragam pilihan oli mobil

Menurut Ibrohim setiap mobil bekas memang perlu diwaspadai, dalam artian jangan mudah percaya dengan omongan pedagang. Sebab tidak semua pedagang mau jujur dengan kondisi mobilnya.

Dia mengatakan biaya perbaikan untuk mesin yang sudah bersuara kasar biasanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit karena berhubungan dengan metal dan komponen bergerak di dalamnya.

“Untuk suara kasar di mesin, misal karena mobil tersebut pernah telat ganti oli hingga menyebabkan oil sludge atau oli habis, itu biasanya akan merusak metal-metal di dalam mesin,” ucap Ibrohim.

Baca juga: Rekomendasi Oli Mesin yang Cocok untuk Motor Sport

Dia mengatakan metal merupakan dudukan komponen mesin yang selalu berputar, sehingga ketika pelumasan kurang maksimal komponen ini mudah rusak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com