Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri EV Masuk Prioritas, Jokowi Ajak Pebisnis APEC Berinvestasi

Kompas.com - 17/11/2023, 16:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dan pengembangannya merupakan salah satu sektor prioritas di Indonesia.

Artinya, sektor dimaksud akan terus menjadi perhatian dan dipastikan bakal bertumbuh secara positif dalam beberapa tahun ke depan. Apalagi, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai netralitas karbon pada 2060 mendatang.

"Sebagai pemilik cadangan terbesar di dunia dan beragam mineral kritis lainnya, kini Indonesia tengah berproses membangun ekosistem EV terintegrasi," kata Jokowi dalam APEC CEO Summit yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: Wuling BinguoEV Berstatus Produksi Lokal, Meluncur Desember

Pertemuan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) di Gedung Putih, Washington DC, Senin (13/11/2023).KEDUTAAN BESAR AMERIKA SERIKAT DI INDONESIA Pertemuan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) di Gedung Putih, Washington DC, Senin (13/11/2023).

Sebagai tolok ukur pembangunan ekosistem dimaksud, Jokowi menargetkan sedikitnya akan ada 600.000 unit mobil listrik yang diproduksi pada 2030. Target ini dimulai tahun depan seiring kehadiran berbagai model kendaraan listrik baru.

"Beragam insentif dan fasilitas juga telah disiapkan. Saya harap pebisnis APEC dapat mengambil bagian besar di sektor ini," lanjut dia.

Sektor lainnya yang menjadi prioritas ialah transisi energi. Mengingat, Indonesia punya potensi yang luar biasa, yakni 3.600 gigawatt energi baru terbarukan (ERK) yang bisa dihasilkan.

"Kemudian juga sedang dibangun 30.000 hektar green industrial park, yang mana pada pembangunannya dibutuhkan investasi, pengetahuan, teknologi terkini untuk menghasilkan nilai tambah, sekaligus mensejahterakan masyarakat," ucap Jokowi.

Baca juga: Menilik Kemungkinan Mitsubishi XForce Hybrid Produksi di Indonesia

Ilustrasi kendaraan listrik.(Dok. Shutterstock/ BigPixel Photo) Ilustrasi kendaraan listrik.

Ketiga, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, kota pintar berbasis hutan dan alam yang memiliki 70 persen area hijau, 80 persen transportasi publik berbasis energi hijau, dan lainnya.

Menimbang prediksi ekonomi Indonesia yang tumbuh mencapai 5 persen (data IMF) di 2023 dan 5,1 persen pada 2024 mendatang, melimpahnya sumber daya, dan kepastian politik yang stabil, Jokowi menyebut saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia.

"Saya harap Bapak/Ibu dapat memanfaatkan peluang ini dengan lebih agresif dan lebih cepat. Indonesia is your best partner for business. So, visit Indonesia, invest in Indonesia, trade with Indonesia," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau