SLEMAN, KOMPAS.com - Mobil modern dibekali rem parkir elektrik atau electronic parking brake (EPB) yakni sebagai pengganti rem tangan untuk parkir.
Secara prinsip kerja, rem parkir elektrik digerakkan oleh motor sebagai penekan piston di area roda. Sementara tuas rem elektrik hanya berupa sakelar sehingga perintah rem tidak langsung terhubung ke penggerak melainkan melalui sebuah modul elektronik.
Sehingga, satu sisi rem parkir elektrik lebih canggih karena bisa melengkapi sistem pengaman seperti rem parkir tidak akan aktif meski tombol sudah ditekan karena sabuk keselamatan belum terpasang dan sejenisnya.
Baca juga: Ini yang Terjadi kalau Aktifkan Rem Parkir Elektronik Saat Mobil Jalan
Meski ada perbedaan sistem kerjanya, rupanya prosedur penggunaan rem parkir elektrik ini hampir sama dengan rem tangan konvensional saat digunakan untuk parkir.
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan prosedur rem tangan elektrik sama dengan yang tipe konvensional yakni wajib diaktifkan sebelum pengemudi menggeser tuas matik ke P.
“Tujuannya sama untuk menghindari tuas matik nyangkut akibat kerja dari parking pawl, maka dari itu sebelum menggeser tuas matik ke P roda wajib berhenti atau terkunci dengan mengaktifkan rem parkir,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Rabu (15/11/2023).
Baca juga: Kenali Ragam Model Rem Parkir pada Mobil
Hardi mengatakan meski penggerak rem parkir elektrik digerakkan oleh motor, namun sistem tuas transmisi matik masih sama dengan tipe rem konvensional.
Maka dari itu, wajib memastikan roda berhenti total atau terkunci sebelum tuas matik digeser ke P. Begitu juga ketika hendak memindahkan tuas matik dari P ke posisi lain, langkahnya harus berurutan.
“Sebaliknya, saat hendak mengendarai mobil matik tuas matik harus dipindahkan terlebih dulu dari posisi P sebelum membebaskan rem tangan, atau rem parkir, dengan demikian mobil tidak bergeser maju atau mundur terlebih dulu,” ucap Hardi.
Baca juga: Saat Mobil Matik Parkir, Tuas Transmisi Langsung ke P atau Rem Tangan Dulu?
Jika mobil sempat bergeser entah maju atau mundur, maka sama saja parking pawl akan tegang sehingga tuas matik akan tersangkut. Biasanya ini juga dianggap muncul suara “jedug” pada saat tuas matik dipindahkan dari posisi P.
“Jika dipaksakan akan muncul suara keras dan tuas matik keras dipindah dari posisi P, kebanyakan orang mengira ini kerusakan transmisi padahal hanya masalah kebiasaan parkir yang tidak benar,” ucap Hardi.
Nah, maka dari itu bagi pengendara mobil matik biasakan untuk menggunakan prosedur parkir yang benar yakni dengan mengaktifkan rem parkir terlebih dulu sebelum memindahkan tuas matik ke P.
Baca juga: Fungsi Utama Rem Parkir Otomatis pada Mobil
Begitu juga ketika hendak berjalan, usahakan tidak membebaskan rem parkir terlebih dulu sebelum memindahkan tuas matik dari posisi P ke posisi lainnya.
Dengan kata lain, memindahkan tuas matik yang berhubungan dengan posisi P, wajib memastikan roda terkunci baik saat parkir atau mau keluar dari parkiran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.