Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Terjadi kalau Aktifkan Rem Parkir Elektronik Saat Mobil Jalan

Kompas.com - 05/09/2023, 19:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini sudah banyak mobil yang mengunakan electronic parking brake (EPB). Selain bentuknya sederhana, penggunaan EPB membuat konsol bagian tengah jadi lebih rapih.

Selain konsol jadi lebih simpel, penggunaan EPB juga dinilai memudahkan pengemudi. Sebab dengan entuknya kecil, sistem ini diaktifkan hanya cukup dengan "mencongkel" tuas ke atas.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Lawas Tidak Bisa Minum Bensin Oktan Tinggi?

Bonar Pakpahan, Product Expert Hyundai Motors Indonesia, menjelaskan di Hyundai Stargazer X, jika mobil sedang jalan dalam kecepatan tertentu dan ada yang mencolek EPB maka belum tentu akan langsung bekerja.

Electronic Parking Brake (EPB)Kompas.com/Donny Electronic Parking Brake (EPB)

“Intinya kalau cuma ditarik atau dicolek ya rem parkirnya tidak akan aktif, ban mobil tidak akan terkunci. Karena mobil itu kan ada komputer yang membaca kondisi ya, dia lihat mesin menyala, sedang melaju atau berhenti, ada banyak parameternya," kata Bonar di Solo, Jawa Tengah, belum lama ini.

“Misalnya mobil sedang jalan, ya. Kemudian ada yang tidak sengaja menarik tuas sekejap atau kecolek, itu kalau di atas kecepatan tertentu tidak akan aktif (selayaknya) seperti rem parkir biasa," kata Bonar.

“Sedang dalam keadaan berjalan kemudian ada yang colek tuas EPB maka tidak serta merta ban jadi terkunci dan mobil berhenti," katanya.

Baca juga: Awas Macet, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Simpang Pasar Rebo

Namun Bonar mengatakan, EPB juga bisa berfungsi seperti rem tangan biasa yang pakai tuas. Sebab biasanya rem tangan dipakai saat pengemudi dalam kondisi darurat butuh pengereman keras.

Tuas rem tangan Honda WR-VKompas.com/Donny Tuas rem tangan Honda WR-V

“Tetapi kalau dalam konteks pengereman darurat, EPB bisa dimanfaatkan untuk situasi seperti itu. Ini dalam kondisi rem kaki tidak diinjak ya," kata Bonar.

Baca juga: PO Narendra Luncurkan Bus AKAP dengan Layanan Emperor Suite Class

“Caranya tuasnya ditarik dan ditahan kira-kira lebih dari satu detik sampai ada suara bunyi peringatan atau buzzer," ujar dia.

“Kalau kondisi tersebut terpenuhi maka rem belakang akan mengunci. Tetapi menguncinya tidak langsung seketika, tapi secara gradual hingga mobil bisa melamban dan berhenti," kata Bonar.

“Ibaratnya kayak pakai rem tangan mekanikal, tapi konsekuensinya kalau pakai teknik itu jarak pengeremannya semakin jauh. Apalagi tanpa bantuan rem depan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau