Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Kembali Bujuk Jepang Gencarkan Pengembangan EV di RI

Kompas.com - 15/11/2023, 16:15 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah RI kembali mengajak Jepang untuk menggencarkan pengembangan kendaraan listrik alias electric vehicle (EV) di Tanah Air.

Kali ini, ajakkan dilontarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto ketika menggelar pertemuan bilateral bersama Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Nishimura Yasutoshi, Selasa (14/11/2023).

Pertemuan dilakukan di sela acara Pertemuan Menteri Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) di San Francisco.

"Pengembangan kendaraan listrik sangat penting mengingat 90 persen dari kendaraan Indonesia merupakan produk Jepang," kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Inchcape Dipercaya Memperkuat Penjualan Mercedes-Benz di Indonesia

"Saya harap pelaku usaha Jepang dapat kerja sama mempercepat pengembangan EV di Indonesia," lanjut dia.

Airlangga juga mengajak Jepang untuk bekerja sama pada proyek energi bersih.

Sebab, Indonesia memiliki potensi besar untuk Energi Baru Terbarukan, termasuk solar panel energi dan geothermal energy.

"Kami mengajak Jepang berinvestasi pada sektor tersebut," katanya.

Ilustrasi stasiun pengisian kendaraan listrik di Chongqing, China. SHUTTERSTOCK/HELLOABC Ilustrasi stasiun pengisian kendaraan listrik di Chongqing, China.

Airlangga juga menyampaikan besarnya potensi semi-konduktor di Indonesia sebagai penghasil silica yang menjadi bahan baku semi-konduktor yang dibutuhkan dunia.

"Indonesia ingin menjadi penyedia kebutuhan semi-konduktor dunia sebagai alternatif pasar selain China," ujar dia.

Baca juga: Kondisi AC Mobil Harus Off Sebelum Mematikan Mesin?

Indonesia mengakui membutuhkan investasi dan kerja sama dari Jepang dalam pengembangan infrastruktur digital dan peningkatan kualitas SDM pelajar Indonesia untuk pengembangan semi-konduktor.

Ajakan serupa sebelumnya dilontarkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan ASEAN-Japan Post Ministerial Conference (PMC) di Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Mengingat, Jepang sedang bertransisi menuju 100 persen kendaraan listrik pada tahun 2035 dan ingin menjadi pemimpin di industri terkait.

Sementara, ASEAN khususnya Indonesia adalah mitra yang tepat bagi Jepang untuk pengembangan baterai EV.

“Jepang dapat mendukung kerja sama ini, termasuk melalui Green Innovation Fund. Ekosistem EV tidak hanya akan membawa kemakmuran di kawasan, namun juga membawa kita selangkah lebih dekat menuju masyarakat bebas karbon," ujar Retno.

Kedua negara juga diharapkan dapat mengatasi hambatan perdagangan termasuk produk agro dan perikanan.

 Pertemuan Bilateral dengan Jepang di Sela Pertemuan Menteri IPEF di San Fransisco,Dok.ekon Pertemuan Bilateral dengan Jepang di Sela Pertemuan Menteri IPEF di San Fransisco,

Airlangga menyampaikan harapannya agar terdapat keseimbangan akses pasar produk perikanan Indonesia di Jepang, dan produk perikanan berkualitas Jepang di Indonesia.

Kemudian Airlangga mengatakan bahwa Nishimura punya keinginan untuk segera menyelesaikan seluruh pilar IPEF secara substansi yang diharapkan dapat memperkuat sektor industri, mempercepat proses transisi energi sesuai inisiatif AZEC, dan keinginan Jepang untuk memperkuat kerja sama dengan seluruh negara ASEAN.

Jepang disebut telah mendapatkan persetujuan kabinet untuk mengalokasikan sekitar 1 miliar dollar AS melalui proyek-proyek konkrit pada IPEF.

"Kami menantikan kerja sama dengan Jepang di Pilar 2, Pilar 3, dan Pilar 4 IPEF," kata Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau