JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya sudah memasuki musim penghujan. Kondisi ini terkadang menimbulkan banyak kejadian yang tak terduga, seperti banjir hingga pohon atau papan reklame yang tumbang.
Hal tersebut tentu berbahaya, sebab bisa menimpa pengendara sepeda motor maupun mobil yang sedang melintas di jalan raya. Tak hanya itu, kendaraan yang tertimpa pohon atau reklame juga berpotensi mengalami kerusakan.
Untuk itu, setiap pemilik kendaraan sebaiknya membekali kendaraan dengan perlindungan asuransi agar tidak menimbulkan kerugian di kemudian hari.
Baca juga: Menutup 2023, Mercedes-Benz Indonesia Luncurkan Tujuh Model Sekaligus
Asuransi mobil memainkan peran penting dalam memitigasi risiko yang mungkin terjadi pada kendaraan, tidak hanya bencana alam, namun juga pencurian dan kecelakaan.
Selain itu, polis asuransi mobil dapat mencakup manfaat tambahan berupa perawatan bagi korban kecelakaan, sesuai dengan jenis perlindungan yang dipilih.
Ada beberapa jenis polis asuransi kendaraan yang penting untuk diketahui oleh masyarakat, terutama para pemilik mobil.
Pertama perlindungan All Risk. Asuransi Mobil All Risk, yang juga dikenal sebagai asuransi comprehensive, memberikan perlindungan yang luas terhadap berbagai risiko, mencakup perlindungan kerusakan yang disebabkan oleh kecelakaan, dan bahkan bisa ditambahkan perlindungan terhadap bencana alam seperti banjir.
Jenis perlindungan asuransi ini mencakup sejumlah komponen kendaraan, termasuk bagian eksterior, mesin dan interior.
Kemudian ada perlindungan Total Loss Only (TLO). Jenis Asuransi ini memberikan perlindungan terhadap risiko yang sama dengan Asuransi Mobil All Risk.
Perbedaannya terletak pada cakupan yang hanya berlaku ketika kerusakan atau kerugian melebihi 75 persen dari nilai mobil. Dengan kata lain, cakupan ini cocok untuk kerusakan serius yang diakibatkan oleh kecelakaan atau kerugian total akibat pencurian.
Terakhir adalah perlindungan Katastropik. Bagi pemilik mobil yang telah memiliki Asuransi Mobil All Risk, mengetahui bahwa polis asuransi mereka mungkin tidak mencakup perlindungan terhadap bencana alam seperti banjir, atau peristiwa lain seperti mogok dan kerusuhan, bisa menjadi hal yang mengejutkan.
Polis Katastropik dirancang khusus untuk masyarakat Indonesia dan kebutuhannya yang berbeda-beda. Sebagai contoh, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi bahwa peralihan ke musim hujan di Indonesia akan mulai terjadi pada bulan ini (November 2023) dan mencapai puncak pada Januari dan Februari 2024.
Banyak masyarakat sering kali khawatir dengan bencana banjir bandang, serta kondisi infrastruktur jalan yang buruk, yang dapat menyebabkan banyak kerusakan terhadap kendaraan.
Perlindungan Katastropik esensialnya berfungsi sebagai tambahan yang menjamin cakupan perlindungan secara lebih lengkap dengan biaya tambahan yang sangat rendah.
Adapun untuk perlindungan ini dapat dibeli bersama dengan polis asuransi Insureka lainnya ataupun dimiliki secara independen.
Baca juga: Jadwal MotoGP Qatar, Balapan Digelar Akhir Pekan Ini
Sebagai informasi, Insureka merupakan asuransi mobil digital pertama yang memperkenalkan polis Perlindungan Katastropik kepada masyarakat Indonesia.
Insureka memahami bahwa tingkat literasi asuransi masyarakat sangat bervariasi, itu sebabnya asuransi mobil digital ini bersifat fleksibel sehingga nasabah bisa melakukan personalisasi polis sesuai dengan kebutuhan dan pilihan risiko yang diinginkan.
Memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang canggih, Insureka tidak hanya membawa inovasi terhadap asuransi tetapi juga berupaya terus dekat dengan masyarakat, menyajikan informasi yang mudah dipahami tentang berbagai jenis polis asuransi, untuk membantu pelanggan dapat membuat keputusan dengan tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.