Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Kenapa Wajib Matikan AC Mobil Saat Memanaskan Mesin

Kompas.com - 15/11/2023, 13:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Sepintas memanaskan mesin mobil tidak ada yang sulit, pemilik hanya perlu memastikan mobil terparkir dengan baik di tempat terbuka dan menjauhkannya dari jangkauan anak-anak.

Memanaskan mobil biasanya membutuhkan waktu beberapa menit dengan membiarkan mesin mobil tetap hidup sehingga siap digunakan pada saatnya.

Namun, memanaskan mesin juga ada cara terbaiknya agar tujuan memanaskan mesin tercapai dengan sempurna yakni salah satunya mematikan AC.

Baca juga: AC Mobil Tiba-tiba Panas Bisa Jadi Gejala Mesin Mobil Overheat

AC Mobil SuzukiSIS AC Mobil Suzuki

Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan memanaskan mesin maksudnya agar suhu kerja ideal tercapai terlebih dulu sebelum kendaraan dipacu, sehingga perlu mematikan AC.

“Saat memanaskan mesin biarkan saja menyala dengan kondisi AC mati, lampu mati, itu kondisi yang paling tepat karena mesin bekerja tanpa beban sehingga pencapaian suhu kerja terjadi dengan perlahan,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Rabu (15/11/2023).

Hardi mengatakan tujuan dari pemanasan mesin ini sebenarnya untuk memastikan semua sistem mesin bekerja normal terlebih dulu, termasuk sistem pelumasan yang ada.

Baca juga: Segini Durasi Ideal Memanaskan Mobil Diesel

Mesin Toyota Yaris CrossKompas.com Mesin Toyota Yaris Cross

Kondisi tertentu, bisa saja oli belum sampai pada semua sudut ruang mesin yang perlu dilumasi, seperti yang terjadi pada mobil tua atau yang pernah telat melakukan ganti oli.

“Harapannya, semua komponen pada mesin sudah terlumasi dengan baik, baru mobil dipacu, bila sampai ada komponen yang masih kering karena oli telat sampai, tapi kendaraan sudah mendapatkan beban maka keausan akan lebih mudah terjadi,” ucap Hardi.

Seperti saat AC dalam kondisi hidup, saat itu juga akan membuat kerja mesin lebih berat bahkan putaran mesin akan dibuat lebih tinggi oleh sistem. Padahal menurut Hardi salah satu harapan mematikan AC adalah bisa diketahui kapan suhu kerja ideal mobil sudah tercapai.

Baca juga: Ada Perbedaan antara AC Mobil Listrik dan Mobil Biasa

MID AVG di cluster instrument Wuling Alvez yang mencatat 8,6 km per literKOMPAS.com/Gilang MID AVG di cluster instrument Wuling Alvez yang mencatat 8,6 km per liter

“Suhu kerja ideal mesin tercapai ditandai dengan turunnya putaran mesin, saat mesin awal hidup sistem akan membuat putaran mesin cukup tinggi berkat jumlah BBM yang banyak, namun ketika suhu kerja tercapai semua akan kembali normal,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan putaran stasioner mesin dalam suhu kerja ideal sekitar 650 Rpm – 700 Rpm. Sementara ketika mesin masih dingin bisa mencapai 1.000 Rpm, begitu juga bila AC hidup atau ada beban mesin lainnya.

“Mesin memiliki sistem idle up sehingga ketika mendapatkan beban mesin secara otomatis akan dibuat lebih tinggi putaran stasionernya sehingga putaran mesin tetap stabil atau tidak mengalami drop,” ucap Hardi.

Baca juga: Kenali Penyebab Magnet Clutch Kompresor AC Mobil Rusak

Beban mesin ada banyak seperti beban listrik atau nyala lampu, kerja motor power steering, termasuk ketika AC mobil hidup karena kompresor akan membebani mesin secara langsung.

Jadi, saat memanaskan mesin wajib mematikan AC agar tujuan dari pemanasan tercapai dengan lebih sempurna dengan membiarkannya berputar tanpa beban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau