Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segini Durasi Ideal Memanaskan Mobil Diesel

Kompas.com - 14/11/2023, 11:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Mobil dengan mesin diesel memiliki perawatan yang berbeda dibandingkan dengan bensin. Salah satunya saat menyalakan mesin sebelum digunakan berkendara.

Sebagai informasi, sistem pembakaran mobil mesin diesel tidak menggunakan busi seperti pada mesin bensin. Maka diganti dengan menggunakan glow plug atau yang bisa dikenal dengan busi pijar.

Glow plug inilah yang akan mengubah aliran listrik pada baterai menjadi energi panas. Serta memiliki fungsi, meningkatkan kompresi tinggi pada ruang bakar.

Baca juga: ECGO 3 Kasih Program Buat Ojol, Sewa Hak Milik Rp 25.000 per Hari

Unit Suzuki Ertiga bermesin diesel- Unit Suzuki Ertiga bermesin diesel

Ketika saat suplai bahan bakar yang dikabutkan dari nozzle menyembur menjadi lebih mudah terbakar.

Esa, Pemilik Bengkel Denso Esa Diesel mengatakan, ketika memanaskan mesin mobil diesel keluaran baru tidak perlu waktu yang lama.

“Lima menit saja sudah cukup kadang satu menit tidak apa-apa,” kata Esa kepada Kompas.com, Senin (13/11/2023).

Esa juga mengatakan jika melebihi waktu tersebut tidak apa-apa, namun bahan bakar mobil diesel akan boros.

Baca juga: Catat, Skema Kredit Motor Listrik Subsidi Pakai Bank Himbara

Innova diesel tahun 2005 selesai melakukan servis upgrade injektorKompas.com/Erwin Setiawan Innova diesel tahun 2005 selesai melakukan servis upgrade injektor

Hal serupa juga dikatakan oleh Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), dengan adanya sensor tambahan pada perangkat mesin, sehingga ketika memanaskan mobil diesel tidak butuh waktu yang lama karena suhu optimal tercapai lebih cepat.

Tujuan memanaskan mesin diesel, agar pelumas dapat melindungi komponen mesin yang bergesekan dan performa kendaraan tetap terjaga.

“Kendaraan tidak perlu dipanaskan terlalu lama. Ini karena mesin diesel terbaru sudah memiliki pengaturan secara elektronik yang dapat menyesuaikan dengan kondisi mesin,” kata Didi.

Selain itu, karena solar mempunyai titik bakar yang rendah, sehingga untuk bisa terbakar sempurna harus dimampatkan terlebih dahulu dengan tekanan tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau