Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kerusakan Kapan Mobil Harus Ganti Oli Transmisi Matik?

Kompas.com - 12/11/2023, 12:21 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Salah satu penyakit transmisi matik adalah terjadi panas berlebih ketika mobil dipaksakan bekerja terlalu berat. Kalau dibiarkan, maka kerusakan komponen bisa terjadi.

Agar risiko overheat ini berkurang maka pengguna wajib memastikan kualitas olinya tetap prima. Perlu diketahui, seiring pemakaian kendaraan kemampuan oli matik akan semakin menurun baik dalam segi melumasi komponen dan menjaga kestabilan suhunya.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan oli transmisi matik yang sudah tidak berkualitas sebaiknya segera diganti agar tidak terjadi kerusakan pada komponen transmisi.

Baca juga: Transmisi Matik Bisa Rusak bila Pindah ke P Sebelum Mobil Berhenti

Tuas transmisi matik Daihatsu Ayla R ADS CVTKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Tuas transmisi matik Daihatsu Ayla R ADS CVT

“Interval penggantian oli matik semakin sering maka semakin bagus, ada yang menyarankan tiap 20.000 Km ganti, dan tiap 40.000 km flushing, itu bagus untuk diikuti, tapi saya menyarankan maksimal 40.000 Km untuk pemakaian normal,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (11/11/2023).

Hardi mengatakan bila memang kualitas olinya masih bagus maka penggantian bisa dimaksimalkan sampai mencapai jarak tempuh tersebut. Namun, ketika terdapat tanda-tanda kualitasnya sudah jelek maka wajib diganti.

Technical Leader Nasmoco Demak Eko Sulistyo mengatakan, penggantian oli matik bisa mengikuti buku panduan kepemilikan kendaraan, di sana tertulis jadwal penggantian untuk pemakaian normal dan berat.

Baca juga: Jangan Dipaksakan, Ini Tanda Transmisi Matik Mengalami Overheat

Body control valve sebagai tempat pengatur aliran oli dalam transmisi matikTangkapan layar Body control valve sebagai tempat pengatur aliran oli dalam transmisi matik

“Untuk pemakaian normal, penggantian oli transmisi matik model AT per 100.000 Km, sedangkan untuk pemakaian berat tiap 40.000 Km sebaiknya diperiksa kualitasnya, atau wajib diganti tiap 80.000 Km,” ucap Eko kepada Kompas.com, Minggu (26/3/2023).

Dia mengatakan kondisi berat yang dimaksud sudah dijelaskan dengan rinci di buku pedoman kepemilikan, sehingga bisa dibaca lebih teliti.

“Seperti kendaraan mengangkut beban berat, putaran mesin tinggi secara konstan lebih dari 2 jam, dan lain-lain, itu membuat interval penggantian oli transmisi matik maju dari biasanya,” ucap Eko.

Foreman Kia Bintaro Asrofi mengatakan penggantian oli transmisi matik AT lebih dini lebih baik, tapi diler sudah menentukan patokan maksimalnya.

Baca juga: Posisi Tepat Tuas Transmisi Matik saat Lewati Jalan Menurun

“Setiap 80.000 Km oli transmisi matik AT pasti diperiksa, jika sudah memburuk akan disarankan untuk diganti, karena banyak kasus transmisi matik rusak akibat menurunnya kualitas ATF, jadi sudah tidak per 100.000 Km lagi seperti yang tertuang di buku panduan servis,” ucap Asrofi kepada Kompas.com, Minggu (26/3/2023).

Jadi, penggantian oli transmisi matik bisa dilakukan sesering mungkin atau bila sudah mendekati batas waktu yang sudah ditentukan, namun ada kondisi tertentu yang membuat penggantian oli perlu dimajukan agar mencegah kerusakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau