Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaikindo Mau Pameran Otomotif di Indonesia Seperti JMS 2023

Kompas.com - 05/11/2023, 16:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menyatakan, pameran otomotif Japan Mobility Show (JMS) 2023 yang digelar di Tokyo, Jepang pada pekan lalu merupakan terobosan menarik.

Pasalnya dalam pameran tersebut, para pengunjung bisa melihat langsung teknologi mobilitas masa depan. Bukan lagi terbatas hanya mobil dan sepeda motor baru saja seperti di pameran otomotif sebelumnya.

Oleh karena itu, ia ingin mengadaptasi pameran JMS ke pameran otomotif di Tanah Air hususnya pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).

Baca juga: Tips Aman Pakai Mobil Melibas Tanjakan Spongebob

Mobil konsep Nissan di Japan Mobility Show 2023Nissan Mobil konsep Nissan di Japan Mobility Show 2023

"Saya datang ke sini untuk melihat JMS yang pertama kali diadakan. Saya terkesan, karena konsepnya bukan auto show lagi. Kalau auto show itu betul-betul hanya ada mobil," kata dia dalam keterangannya dikutip Minggu (5/11/2023).

"Jadi kalau kita lihat di Japan Mobility Show ini, di Honda ada pesawat terbang, dan segala macam. Memang dia mobility show atau menekankan kepada mobility, yakni pergerakan dari satu titik ke titik lain bisa pakai mobil bisa pakai segala macam. Jadi konsepnya benar-benar berbeda,” lanjut Nangoi.

Contoh lain, pada booth Mitsubishi, tidak hanya kendaraan masa depan saja yang dihadirkan tetapi juga bagaimana mereka berkerja sama dengan Yamaha dalam hal mengoptimalkan sound system di produk mobilnya.

Baca juga: Mitos atau Fakta Ban Mobil Punya Masa Kedaluwarsa

CEO Toyota Motor Corporation Koji Sato saat presentasi di booth Toyota pada Japan Mobility Show 2023Kompas.com - Aris Harvenda CEO Toyota Motor Corporation Koji Sato saat presentasi di booth Toyota pada Japan Mobility Show 2023

“Jadi kita mengadaptasi (keinginan) mereka. Namun saya rasa untuk konsep pamerannya (Japan Mobility Show) bisa kita adaptasi. Jadi nanti kita bisa fokus ke mobility-nya. Kita tak hanya konsentrasi ke mobilnya saja," kata dia lagi.

"Kita juga bisa ajak asosiasi lain untuk bergabung untuk bekerja sama. Harusnya (konsep seperti ini) tidak susah untuk diadaptasi, karena kami sudah punya basis yang cukup kuat, GIIAS juga hidup, jadi mungkin ya kita akan sedikit berubah,” ujar Nangoi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau