KUDUS, KOMPAS.com - Modifikasi truk hingga saat ini masih menjadi tren yang mewarnai dunia kendaraan niaga di Indonesia.
Bahkan, pemilik truk rela merogoh kocek yang dalam untuk menyulap menjadi kendaraan impian.
Misalnya seperti Mitsubishi Canter yang melakukan modifikasi unik dengan memadukan seni pahat dengan motif batik pada bagian penutup atau kover mesin.
" Ini langsung di ukir pakai tangan oleh salah satu pengerajin di Yogyakarta, jadi buka di pahat pakai mesin. Karena saya orang Yogyakarta dan suka batik, maka pakai motif batik. Agar lebih elegan tampilannya jadi warna emas," kata Agus kepada Kompas.com, Minggu (29/10/2023).
Baca juga: Givi Bilang Produknya Nurut dengan Regulasi Modifikasi
Truk Canter yang diberi nama Shipman Putra Tegar tersebut, sudah sering memenangkan kontes dan juga mejeng di berbagai ajang skala nasional hingga internasional.
Bahkan, Agus mengatakan, kerap mendapatkan tawaran dari negara lain yang ingin membeli truk unik miliknya.
"Sering ditawar oleh orang dari negara lain dengan nominal fantastis, tapi tidak saya lepas," kata Agus.
Menurut Agus, pengerjaannya dilakukan selama kurang lebih dua bulan untuk menciptakan ukiran batik tersebut.
Kendati ada di bagian mesin, tampilannya selalu terlihat kinclong dan bersih karena sejak dibuat pada 2018 hanya diperuntukan untuk kontes saja.
Baca juga: Tilang Uji Emisi Berlaku 1 November, Polisi Ingatkan Servis Berkala
"Untuk modifikasi total ini anggaranya sekitar Rp 100 juta lebih karena kita perbaharui hal-hal yang musti diperbaharui. Kemudian stiker cutting dan juga ubahan di interior," kata Agus.
Sementara itu, untuk kabin truk tampil mencolok dengan warna kuning, dasbor juga di ganti jadi akrilik. Uniknya, truk juga lengkapi dengan AC untuk penunjang kenyamanan.
Pria yang punya lima unit truk Canter tersebut memastikan, ukiran yang ada pada mesin truk tidak mempengaruhi performa kendaraan.
" Waktu itu sudah pernah dipakai tes jalan jauh dari Yogyakarta ke Bali dan aman," kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.