JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian RI (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita berharap jumlah ekspor sepeda motor buatan dalam negeri tahun ini dapat terjaga di level 742.000 unit, sebagaimana realisasi 2022 lalu.
Sehingga, sektor otomotif roda dua bisa jadi pahlawan devisa karena memiliki power linkage yang besar terhadap Product Domestic Bruto (PDB), meskipun diakui saat ini terdapat perlambatan daya beli di pasar global.
"Saya men-challange agar ekspor bisa naik atau paling tidak sama dengan tahun lalu, yaitu 742.000 unit. Terlepas sedang melemahnya daya beli dari market global," kata Agus dalam pembukaan IMOS+ di ICE BSD, Tangerang, Rabu (25/10/2023).
Baca juga: Penjualan Motor Tahun Ini Ditargetkan Capai 6,1 Juta Unit
Menjawab tantangan itu, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala, mengakui untuk mencapai realisasi ekspor motor buatan nasional (Completely Built-Up/CBU) sebesar 742.000 unit cukup sulit.
Hal tersebut dikarenakan adanya perubahan skema ekspor kendaraan roda dua sejak akhir tahun lalu, dari CBU ke Completely Knocked Down (CKD) alias terurai (dalam bentuk terpisah antar komponen).
"Jadi mulai akhir November 2022 lalu beberapa ekspor dalam bentuk CKD. Sehingga saat ini, hampir 60 persen ekspor motor dalam bentuk CKD," kata Sigit.
"Sekarang, kami sedang berupaya mengumpulkan datanya dari beberapa anggota. Harapan saya mungkin akhir November 2023 ini terkumpul semua," lanjut dia.
Dengan besarnya peralihan skema ekspor roda dua dari Indonesia itu, membuat tabel data ekspor yang dilakukan terus menurun. Sebab sejauh ini pencatatan raihan ekspor oleh AISI hanya yang bersifat CBU saja.
Baca juga: Menperin Targetkan Transaksi IMOS 2023 Capai Rp 200 Miliar
Maka ke depannya, agar tak membebani target yang telah ditetapkan pemerintah, pihak AISI juga akan melakukan pencatatan realisasi ekspor CKD.
"Kalau untuk target ekspor target CBU dari kami, mungkin sekitar 550.000 unit (lebih rendah dari harapan Menperin)," kata Sigit.
Meski demikian, soal penjualan di pasar domestik, dirinya yakin bisa naik hingga 17 persen dari satu tahun sebelumnya alias 6,1 juta unit. Angka tersebut juga merupakan target dari Pemerintah RI melalui Kementerian Perindustrian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.