Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Retrim Setir Mobil Pakai Karbon, Bikin Tampilan Sporty

Kompas.com - 18/10/2023, 10:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karena lama pemakaian setir mobil jadi kusam dan jika pakai kulit akan terkelupas. Cara atasinya bisa dengan melakukan retrim, yaitu mengganti bagian kulit di setir yang rusak atau aus.

Ikbal, pemilik Dokter Stir, spesialis retrim setir mobil di Mega Glodok Kemayoran (MGK) Jakarta, mengatakan, konsumen dapat retrim dengan berbagai bahan kulit dan yang bukan kulit, tergantung keinginan.

Baca juga: Kampanye Keselamatan dan Keamanan Honda bagi Pengguna Jalan Raya di Bangli

Retrim setir mobil berlapis karbon kevlar harga dipatok mulai Rp 3,5 juta.KOMPAS.com/Gilang Retrim setir mobil berlapis karbon kevlar harga dipatok mulai Rp 3,5 juta.

"Kulitnya bisa pilih bisa dari sintetis, micro fiber sampai kulit asli, dan juga karbon kevlar," kata Ikbal kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Ikbal mengatakan, harga untuk retrim setir pakai kulit mulai dari Rp 850.000 tergantung setir dan tingkat kesulitan. Adapun untuk yang berlapis karbon kevlar harga dipatok mulai Rp 3,5 juta.

"Karbon kevlar, custom, tergantung setir, kalau karbon mulai dari Rp 3 juta, itu cuma lingkaran saja kalau satu set (dengan setirnya) harganya beda lagi," kata Ikbal.

Baca juga: Tren Modifikasi Motorhome Melonjak Saat Covid-19

Retrim setir mobil berlapis karbon kevlar harga dipatok mulai Rp 3,5 juta.KOMPAS.com/Gilang Retrim setir mobil berlapis karbon kevlar harga dipatok mulai Rp 3,5 juta.

Ikbal mengatakan, retrim setir mobil terkesan mahal sebab proses pengerjaan yang rumit. Pertama, yaitu menggunakan material kulit dan bahan lain semisal karbon yang tak murah. Kedua, pengerjaannya mesti dilakukan manual pakai tangan.

Kemudian saat pengerjaan baik bongkar dan pasang untuk mobil yang sudah menggunakan airbag ada risiko airbag terganggu jika tidak hati-hati.

"Karena pengerjaan manual, juga manual pakai tangan. Sebab cara mengolahnya sulit dan juga ada risiko yaitu airbag yang bisa jadi bermasalah," ujar Ikbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau