Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tingkatan Baterai Sebelum Beli Motor Listrik

Kompas.com - 18/10/2023, 06:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Harga motor listrik terbilang bervariasi di pasar, dari jutaan rupiah sampai puluhan juta rupiah. Kualitas baterai rupanya jadi salah satu faktor yang menentukan harga jual motor listrik.

Ganesha Tri Chandrasa, EV and RE Senior Researcher BRIN, mengingatkan konsumen agar tidak membeli motor listrik yang asalkan murah. Oleh sebab itu, konsumen harus mengetahui tingkatan baterai motor listrik.

“Kalau yang standar, paling rendah adalah SLA. Motor-motor di bawah Rp 10 juta itu SLA, Lead Acid. Apalagi yang Rp 5 juta atau Rp 4 juta,” ujar Ganesha, kepada Kompas.com (17/10/2023).

Baca juga: Video Viral Petugas Parkir Curang, Begini Cara Mengantisipasinya

Baterai motor listrik buatan lokal, diproduksi BatarazKompas.com/Daafa Alhaqqy Baterai motor listrik buatan lokal, diproduksi Bataraz

“Naik sedikit ada yang namanya Lithium Ferrophospate (LFP). LFP itu 120 watt hour per Kg density-nya. Itu di antara lithium ion termasuk yang sedang lah, tapi dari sisi keamanan dia paling bagus. Jadi kalau kena panas, korsleting dan sebagainya, dia hanya keluar asap,” kata dia.

Ganesha juga mengatakan, di atas baterai LFP ada baterai NCA. Walaupun sama-sama berjenis lithium, tapi keduanya punya perbedaan.

NCA diklaim memiliki performa lebih baik buat motor listrik. Bentuknya lebih ringkas dengan densitas lebih tinggi dibandingkan LFP.

Baca juga: Bocoran Bus Baru PO Sinar Jaya, Pakai Bodi Skylander R22

“Kalau yang NCA dan sebagainya itu kan karena densitas sangat tinggi, kalau kita tusuk keluar api. Ada yang mengklaim di atasnya itu ada yang lebih aman, yang baterai BYD terbaru. Jenisnya dia sudah yang lithium NCA, tapi yang advance, yang terbaru, punya standar sendiri baterainya,” ucap Ganesha.

“Nah BYD membuat teknologi density-nya sama dengan NCA, tapi lebih aman. Itu harus diimbangi sama sensor-sensor sama safety yang bagus. Contoh Gesits, di BMS-nya, kalau dia melampaui suhu berapa, dia otomatis mati baterainya,” ujarnya.

Adapun buat baterai jenis Graphene, menurut Ganesha, kualitasnya sedikit di atas SLA, tapi masih berada di bawah lithium.

“Kalau Graphene sama dengan SLA (Lead Acid), harganya juga murah. Jadi kalau beli (motor listrik), bisa cek (harga) Alva berapa, Gesits berapa. Di brosur mesti lihat, lithium jenis apa, kapasitas berapa, dia harus pastikan,” kata Ganesha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com