YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Honda Jazz generasi pertama banyak diburu masyarakat meski usianya sudah 20-an tahun sejak pertama kali meluncur pada 2002.
Sebelum meminang Jazz lawas sebaiknya konsumen mengetahui apa saja penyakit umumnya mengingat usia yang tidak lagi muda. Dengan demikian, dapat diketahui gambaran perbaikan apa saja yang mungkin diperlukan.
Jazz generasi pertama memiliki kode body GD3. Awal peluncurannya model ini tersedia dalam dua pilihan mesin di Indonesia yakni i-DSI (Intelligent Dual & Sequential Ignition) dan tipe mesin VTEC (Variable Valve Timing & Lift Electronic Control).
Baca juga: Daftar Mobil Bekas Harga Rp 100 Jutaan, dari Jazz sampai BMW dan Mercy
Model VTEC merupakan tipe tertinggi dengan kemampuan menghasilkan tenaga sebesar 110 Tk pada 5.800 Rpm, dan torsi maksimum sebesar 143 Nm pada 4.800 Rpm. Sedangkan yang i-DSI hanya mampu menghasilkan 87 Tk pada 5.500 Rpm, serta torsi maksimal 128 Nm pada 2.700 rpm.
Kedua mesin ini memiliki dua pilihan sistem transmisi, yakni manual dengan 5 percepatan, dan CVT dengan 7 percepatan.
Iwan Pratikno, Pemilik Bengkel Pradana Yogyakarta mengatakan Jazz memiliki penyakit umum berkaitan dengan usianya yang tidak lagi muda yakni pada sektor kaki-kaki dan transmisi.
Baca juga: Hatchback Bekas per Oktober 2023, Baleno mulai Rp 39 Jutaan
“Perbaikan kaki-kaki Jazz lawas umumnya meliputi penggantian peredam kejut depan dan belakang, bushing arm, stabilizer dan ball joint,” ucap Iwan kepada Kompas.com, Kamis (5/10/2023).
Pemilik bengkel di Jalan Magelang ini mengatakan bila peredam kejut Jazz lawas sudah lemah umumnya akan menimbulkan bunyi tidak wajar ketika mobil melaju di jalan tidak rata.
Selain bunyi, bantingan suspensi bisa menjadi lebih keras atau justru mobil terasa limbung saat melaju kencang karena kemampuan peredam kejut sudah tidak optimal.
“Peredam kejut depan dan belakang Jazz berpengaruh terhadap kenyamanan, sehingga sebaiknya segera diperbaiki bila sudah rusak atau lemah,” ucap Iwan.
Baca juga: Kebut-kebutan Sambil Zig-zag, Honda Jazz Kecelakaan di Tol Sidoarjo-Malang
Selain itu, beberapa bunyi tidak wajar di area roda bisa timbul seperti bunyi ketukan saat mobil melewati jalan tidak rata.
“Bunyi ketukan bisa timbul saat Jazz lawas lewat jalan tidak rata, ini menjadi salah satu tanda ball joint sudah oblak, sebaiknya diperiksa dulu sebelum menggantinya,” ucap Iwan.
Iwan mengatakan estimasi biaya perbaikan kaki-kaki Jazz lawas total mulai Rp 3,5 jutaan, menggunakan peredam kejut Kayaba orisinalnya.
Selain kai-kaki, ada juga penyakit lainnya pada sektor transmisi, khususnya pada Jazz lawas tipe matik. Mobil dengan usia sudah sekitar 20 tahun perlu mewaspadai transmisi matik terlebih lagi CVT.
Baca juga: Pilihan Hatchback Harga Mulai Rp 150 Jutaan, Ada Jazz dan Yaris
“Untuk mobil lawas seperti Jazz transmisi matik bisa saja sudah butuh diremajakan, biaya perbaikannya perlu diperhatikan yakni sekitar Rp 8,5 jutaan, begitu juga yang tipe manual biayanya hampir sama,” ucap Iwan.
Nah, itu tadi beberapa penyakit umum Jazz lawas sehingga bisa menjadi tambahan informasi sebelum membelinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.