Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Exit Tol Bawen Memiliki Turunan Panjang, Rawan Kecelakaan

Kompas.com - 24/09/2023, 08:41 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Kecelakaan truk akibat rem blong kembali terjadi. Kali ini di Bawen, Kabupaten Semarang, satu unit truk menabrak belasan pengendara di lampu merah setelah mengalami rem blong.

Medan jalan Exit tol Bawen ini memiliki turunan panjang yang berujung di lampu merah pertigaan. Beberapa kali kasus kecelakaan serupa terjadi di area tersebut.

Terbaru, kecelakaan terjadi Sabtu (23/9/2023) sore hari sekitar pukul 18:34 waktu setempat. Bermula ketika truk bernomor polisi AD 8911 IA melaju dari arah Bawen ke Salatiga.

Baca juga: Status Sopir Truk dalam Laka Bawen, Kapolres Semarang: Masih Dimintai Keterangan

Tangkapan layar dari unggahan CCTV kecelakaan di Exit Tol Bawen, Semarang, Sabtu (23/9/2023). Tiga orang dilaporkan tewas dan 9 lainnya luka-luka. Twitter Tangkapan layar dari unggahan CCTV kecelakaan di Exit Tol Bawen, Semarang, Sabtu (23/9/2023). Tiga orang dilaporkan tewas dan 9 lainnya luka-luka.

Setelah keluar tol Bawen, tiba-tiba rem truk mengalami kendala. Saat pedal rem diinjak laju kendaraan tidak dapat melambat.

Pengemudi sempat menyalakan klakson panjang sebelum truk menabrak beberapa pengendara yang sedang berhenti di lampu merah pertigaan.

Tiga tahun silam, kecelakaan serupa juga terjadi menimpa pengendara Honda Brio. Kecelakaan gara-gara rem blong terjadi di gerbang tol Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (11/2/2020) sekitar pukul 07.00 WIB.

Meski Honda Brio AD 9239 YP sempat terseret sekira 150 meter, tapi tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan di Bawen: Usai Klakson Panjang Terdengar, Tabrakan Keras Terjadi

Truk tronton tanpa muatan mengalami kecelakaan di Exit Tol Bawen, Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (23/9/2023).Polda Jateng Truk tronton tanpa muatan mengalami kecelakaan di Exit Tol Bawen, Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (23/9/2023).

Peristiwa tersebut terjadi di kecelakaan yang terjadi di gerbang tol Bawen tersebut berada di wilayah Desa Tegalrejo, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.

Kecelakaan bermula saat truk yang dikendarai Seno Ariyaman (28) warga Dusun Sumberejo, Desa Sumberbendo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, melaju dari arah Semarang ke Tuntang. Seharusnya truk berhenti saat lampu merah dan yang melaju adalah kendaraan dari selatan.

Namun karena rem blong, truk terus melaju dan menabrak Honda Brio yang dikemudikan Adiya Kumala (30), warga Demak yang hendak masuk ke jalan tol.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan di Bawen: Usai Klakson Panjang Terdengar, Tabrakan Keras Terjadi

Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Achmad Wildan, pernah mengatakan kemiringan medan jalan sangat menentukan kemampuan rem pada kendaraan berat seperti truk dan bus.

“Lebih dari 90 persen kecelakaan rem blong bus dan truk terjadi di jalan menurun, hal ini dipengaruhi oleh geometric jalan,” ucap Wildan, Senin (5/12/2022) dalam sebuah Webinar ‘Fenomena Rem Blong dan Fakta Kecelakaan Bus & Truk’ di ITS.

Wildan mengatakan kondisi jalan yang halus dan lebar menjadi semacam buah simalakama karena semakin bagus kondisi jalan tingkat kecelakaan semakin tinggi.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bawen, 4 Orang Tewas, 9 luka, Ada 4 Mobil dan 9 Motor yang Ditabrak Truk

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra memimpin evakuasi dalam laka di simpang exit Tol BawenKOMPAS.com/Dian Ade Permana Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra memimpin evakuasi dalam laka di simpang exit Tol Bawen

Pengemudi menjadi lebih leluasa untuk memacu kendaraan, sehingga prosedur yang benar saat melewati jalan menurun menjadi terabaikan, padahal rem blong terjadi tidak bisa terprediksi.

Menurut Wildan, rem blong ini ada banyak macamnya yakni vapour lock, brake fading dan tekor angin. Semua itu bisa terjadi ketika rem utama dipaksakan beroperasi lebih dari kapasitasnya. Padahal, rem utama tidak disarankan digunakan ketika memasuki kawasan jalan menurun.

“Pahami prosedur melewati jalan menurun, pakai gigi rendah sebelum memasuki kawasan jalan menurun, ketika itu diterapkan maka kecelakaan akan lebih bisa terhindari,” ucap Wildan.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bawen, Saksi Sebut Suara Tabrakan Sangat Keras

Menurut Wildan dengan mengandalkan gigi rendah dan fitur semacam exhaust brake maka kerja kampas rem akan lebih ringan sehingga rem tidak akan cepat mengalami panas. Terlebih lagi truk dan bus memiliki beban yang lebih berat dari kendaraan biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau