Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Kecelakaan Maut karena Truk Rem Blong

Kompas.com - 24/09/2023, 07:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Truk trailer tangki mengalami kegagalan pengereman karena persediaan udara tekan di tabung berada di bawah ambang batas, sehingga tidak cukup kuat melakukan pengereman,” tulis laporan akhir KNKT.

Fatalitas korban terjadi karena pengemudi mengalami kepanikan luar biasa disebabkan di depan ada beberapa kendaraan sementara muatan yang dibawahnya adalah bahan yang mudah terbakar.

3. Kecelakaan maut Cianjur

Tabrakan maut melibatkan dua truk, satu mobil, dan tiga sepeda motor, terjadi di Cianjur-Sukabumi, Gekbrong, Jawa Barat, pada pertengahan Juli 2022. Dikabarkan enam orang meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Kanit Gakkum Polres Cianjur Iptu Hadi Kurniawan mengatakan, penyebab kecelakaan diduga rem blong yang dialami truk bermuatan terigu tersebut. Akibatnya, sopir tidak mampu mengendalikan laju kendaraan sehingga menabrak mobil dan sejumlah sepeda motor yang ada di depannya.

“Sopir truk meninggal dunia di tempat. Para korban semuanya langsung dievakuasi ke rumah sakit,” kata Hadi.

Kecelakaan truk kontainer di Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022). Kepala Unit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Polisi Farida mengatakan bahwa dari catatan yang polisi terima, ada sejumlah korban yang menjadi luka dalam kecelakaan tersebut.KOMPAS.com/JOY ANDRE T Kecelakaan truk kontainer di Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022). Kepala Unit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Polisi Farida mengatakan bahwa dari catatan yang polisi terima, ada sejumlah korban yang menjadi luka dalam kecelakaan tersebut.

4. Kecelakaan truk maut di Bekasi

Kecelakaan tunggal maut terjadi di Jalan Sultan Agung Km 28,5, Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Rabu (31/8/2022).

Kecelakaan maut yang terjadi persis di depan Sekolah Dasar (SD) Negeri Kota Baru II dan II Kota Bekasi itu menewaskan 10 orang dan sebanyak 23 orang mengalami luka-luka.

Insiden bukan disebabkan oleh rem blong, melainkan kelebihan muatan lebih dari dua kali lipat. Hal ini diungkapkan oleh Investigator Senior KNKT Ahmad Wildan.

“Lebih daya dua kali dari daya angkutnya. Muatan besi beton 55 ton, pengemudi cuma bilang disuruh bawa trailer baru,” kata Wildan.

Menurut Wildan, berdasarkan data yang dihimpun, daya motor kendaraan itu tercatat 191 kilowatt. Untuk menghitung muatannya, daya motor dibagi dengan 5,5. Artinya muatan keseluruhan maksimal 34,72 ton. Namun, berdasarkan struk timbangan yang ditemukan dalam truk tersebut, kendaraan berat keseluruhan tercatat 70,54 ton.

Pada saat kejadian, kata Wildan, truk tersebut berada pada posisi gigi tujuh dengan muatan yang kelebihan berat. Hal ini secara menjelaskan membuat sistem rem tidak akan mampu mengakomodasi energi kinetik yang dihasilkan dan berujung pada kegagalan pengereman.

Kecelakaan beruntun di Jalur Lintas Padang Panjang-Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis (26/1/2023).

Istimewa/Tribun Padang Kecelakaan beruntun di Jalur Lintas Padang Panjang-Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Pecah Telur, Marc Marquez Kembali Podium di MotoGP India 2023

5. Kecelakaan maut di Padang Panjang

Kecelakaan maut lainnya yang melibatkan truk rem blong terjadi di Panyalaian, Padang Panjang, Sumatera Barat pada Kamis (26/1/2023). Dalam kejadian itu dilaporkan tiga orang tewas.

Kejadian bermula saat truk Hino melaju dari arah Bukittinggi menuju arah Padang Panjang dengan bermuatan pakan ayam. Adapun kontur tanah di lokasi kejadian menurun.

“Pada saat jalan menurun di Pasar Rabaa, diduga rem dari truk tidak berfungsi sehingga terus melaju hingga bertabrakan,” ucap Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawati.

Truk kemudian menabrak sepeda motor Honda Vario, mobil Honda HR-V, Yamaha Mio J, dan Toyota Kijang. Tabrakan berlanjut menabrak sepeda motor Satria FU, Mitsubishi L300, Toyota Fortuner dan Suzuki Baleno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau