Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Meski Dilarang Menperin, Hyundai Tetap Kerek Harga Ioniq 5 | Suzuki Jimny 5 Pintu Sudah Terdaftar di Indonesia, Harga Rp 300 Jutaan

Kompas.com - 22/09/2023, 06:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pernah mengatakan bahwa Agen Pemegang Merek (APM) yang mendapatkan insentif mobil listrik dilarang menaikkan harga jual.

Agus mengatakan, produsen kendaraan listrik tidak boleh menaikkan harga jual selama program subsidi kendaraan listrik.

Selain itu, Suzuki Jimny 5 pintu menjadi salah satu produk yang banyak ditunggu oleh konsumen otomotif, tak hanya di global namun juga di Indonesia. Usai meluncur di global, kini muncul bocoran baru dari situs resmi Samsat DKI Jakarta.

Dilansir Kompas.com, Kamis (21/9/2023), dari situs Badan pajak dan Retribusi Daerah Pemprov DKI Jakarta ada dua kode baru di kategori Jeep merek Suzuki.

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Kamis, 21 September 2023:

 Baca juga: Avanza Masih Jadi Raja LMPV Indonesia Agustus 2023

1. Meski Dilarang Menperin, Hyundai Tetap Kerek Harga Ioniq 5

Peluncuran Hyundai Ioniq 5 BluelinkKompas.com/Donny Peluncuran Hyundai Ioniq 5 Bluelink

"Agen Pemegang Merek (APM) enggak boleh menaikkan harga jual sampai program ini selesai. Khusus untuk produk yang mereka sudah daftarkan ke kami untuk ikuti program ini," kata Agus usai konferensi pers Insentif KBLBB di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin (6/3/2023).

Baca juga: Meski Dilarang Menperin, Hyundai Tetap Kerek Harga Ioniq 5

2. Suzuki Jimny 5 Pintu Sudah Terdaftar di Indonesia, Harga Rp 300 Jutaan

Hasil olah digital Suzuki Jimny 5 pintuRESPONSE.jp Hasil olah digital Suzuki Jimny 5 pintu

Kode dengan nomor GN5VX (4x4) ini disinyalir merupakan kode untuk Jimny 5 pintu yang akan hadir di Tanah Air.

Dari data tersebut, kendaraan bertransmisi manual memiliki harga Rp 325 juta sedangkan yang bertransmisi otomatis harganya Rp 335 juta.

Baca juga: Suzuki Jimny 5 Pintu Sudah Terdaftar di Indonesia, Harga Rp 300 Jutaan

3. PLN Mulai Jual Panel Surya untuk Kendaraan Listrik, Bisa Ngecas Gratis

Ilustrasi penggunaan panel surya di rumah. Panel surya merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan rumah berkelanjutan. SHUTTERSTOCK/ROBERT KNESCHKE Ilustrasi penggunaan panel surya di rumah. Panel surya merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan rumah berkelanjutan.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperkenalkan teknologi terbaru untuk mendukung program elektrifikasi nasional dan ekosistem kendaraan listrik.

Teknologi ini berupa panel surya serta electrical generator (genset) yang bisa menangkap, mengkonversi, dan menyimpan tenaga panas matahari sebagai sumber listrik.

Baca juga: PLN Mulai Jual Panel Surya untuk Kendaraan Listrik, Bisa Ngecas Gratis

4. BRIN Buka Suara Soal Penemuan Teknologi Nikuba

Ilustrasi teknologi konversi air menjadi bahan bakar Nikuba, yang tayang di lama Youtube KOMPAS TV pada tahun 2022.Screenshot Youtube KOMPASTV Ilustrasi teknologi konversi air menjadi bahan bakar Nikuba, yang tayang di lama Youtube KOMPAS TV pada tahun 2022.

Teknologi Nikuba, sebuah alat konversi air menjadi energi listrik yang ditemukan oleh seorang bernama Aryanto Misel, belakangan ini tengah menjadi sorotan. Kabar penemuan Nikuba sebetulnya sudah ramai sejak tahun 2022.

Namun, pada Juli lalu Nikuba kembali bikin heboh. Pasalnya, alat konversi air menjadi energi listrik ini diklaim mendapat perhatian dari beberapa produsen otomotif asal Italia.

Baca juga: BRIN Buka Suara Soal Penemuan Teknologi Nikuba

5. Konversi Motor Listrik Pakai Regenerative Brake, Justru Cepat Jebol!

Mesin motor konversi yang telah berganti menjadi motor listrik BLDCKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Mesin motor konversi yang telah berganti menjadi motor listrik BLDC

Konversi motor listrik diminati pehobi sebab pemilik motor bisa menggunakan komponen sesuai keinginan, salah satunya dengan menambah fitur regenerative brake.

Pada roda empat, regenerative brake biasanya berfungsi untuk mengubah energi panas gesekan rem menjadi daya listrik buat baterai. Namun, di motor berfungsi seperti engine brake pada motor konvensional.

Baca juga: Konversi Motor Listrik Pakai Regenerative Brake, Justru Cepat Jebol!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau